Tabrakan Terjadi karena KA Bangunkarta Tergelicir dari Rel

Sabtu, 23 Mei 2015 - 23:23 WIB
Tabrakan Terjadi karena KA Bangunkarta Tergelicir dari Rel
Tabrakan Terjadi karena KA Bangunkarta Tergelicir dari Rel
A A A
CIREBON - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan insiden tabrakan Kereta Api (KA) Eksekutif Bangunkarta jurusan Jakarta-Surabaya dengan kereta barang di Cirebon karena KA Bangunkarta tergelincir dari relnya.

Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, saat kejadian KA Bangunkarta melaju dari Jakarta menuju Surabaya.

Setelah berhenti sebentar di Stasiun Kejaksan Cirebon, KA melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.

Tepat 200 meter sebelum Stasiun Waruduwur, KA Bangunkarta tergelincir. Setelah tergelincir, KA Bangunkarta yang mengangkut sekitar 300 penumpang itu menyerempet KA barang jurusan Jakarta-Jawa Tengah yang mengangkut pipa baja.

Setelah tergelincir dan bersenggolan dengan KA barang, lokomotif dan gerbong pembangkit keluar dari lintasan terguling dan dalam posisi terakhir melintang.

“Benturan keras membuat tiga gerbong penumpang KA Bangunkarta dan dua gerbong kereta barang terguling,” kata Agus, Sabtu (23/5/2015). (Baca juga : Tabrakan KA di Cirebon, PT KAI Alihkan Rute ke Selatan).

Menurut Agus, hingga saat ini, PT KAI masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Selain itu, petugas mengutamakan upaya evakuasi terhadap para penumpang.

Proses evakuasi juga melibatkan petugas kepolisian setempat. Setelah seluruh penumpang dievakuasi, petugas kemudian fokus mengevakuasi gerbong yang tergelincir. “Soal penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan,” ujar dia.

Agus, yang saat dihubungi tengah berada di lokasi kejadian, mengemukakan, kecelakaan itu tak menimbulkan korban jiwa.

Namun, satu orang dibawa ke RS Ciremai, Kota Cirebon untuk mendapatkan perawatan karena menderita luka-luka.

“Kami belum bisa memastikan apakah yang luka-luka itu penumpang atau petugas KA. Yang pasti, korban luka dibawa ke RS Ciremai. Kami juga belum tahu apakah luka-lukanya berat atau ringan,” ungkap Agus.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4721 seconds (0.1#10.140)