Ratchanok Intanon sang Penakluk Istora Senayan

Minggu, 07 Juni 2015 - 16:32 WIB
Ratchanok Intanon sang Penakluk Istora Senayan
Ratchanok Intanon sang Penakluk Istora Senayan
A A A
JAKARTA - Ketika berbicara tentang turnamen bergengsi BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015, tak sah rasanya jika tidak membahas sedikit tentang perjalanan Ratchanok Intanon. Maklum, pemain yang masuk dalam daftar unggulan keenam itu baru saja menjuarai turnamen tahunan setelah mengalahkan Yui Hashimoto dengan skor 21-11, 21-10.

Ratchanok sebenarnya bukan pemain yang difavoritkan sebagai juara di turnamen ini. Terutama ketika melihat dominasi China dalam menerjunkan sejumlah pemainnya di Indonesia Terbuka. Namun kehadiran srikandi dari Thailand dengan sekejap mampu membuka mata dunia bahwa ia tidak pantas untuk dipandang sebelah mata.

Perjalanan pemain berusia 20 tahun sebelum mencapai panggung juara diawali dengan kemenangan melawan Pai Yu Po dengan 21-11, dan 21-12. Ratchanok sedikit dilema untuk meneruskan mementum keberhasilan itu di babak kedua. Sebab, ia dihadapkan dengan rekan senegaranya Busanan Ongbumrungpan.

Tapi siapa sangka, juara termuda di Kejuaraan Dunia Junior BWF di Malaysia itu mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik lewat kemenangan 21-16, 21-19. Kebahagiaannya seakan bertambah setelah mendengar musuh bebuyutannya Li Xuerui kandas di putaran kedua oleh wakil Jepang.

Langkah Ratchanok untuk memecahkan telur di ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 semakin terbuka lebar. Pukulan atau tebasan smashnya pun kembali memakan korban dan kali ini giliran Lindaweni Fanetri yang takluk dengan 21-7, 21-6 di perempat final.

Pemain yang biasa disapa dengan panggilan May itu baru mendapatkan lawan serius di semifinal dengan berhadapan melawan Wang Shixian. Tapi lagi-lagi dewi keberuntungan masih menyelimuti atlet terbaik wanita Thailand 2012. Lewat pertarungan tiga gim ia mampu menyudahi wakil China sekaligus unggulan kelima dengan 16-21, 21-12, 21-18.

Sebutan sang penakluk Istora Senayan baru benar-benar terasa kala menjungkalkan Yui Hashimoto dengan skor 21-11, 21-10 di final. Berkat kemenangan ini, Ratchanok sukses memecahkan telur sebagai wanita pertama di sektor tunggal putri Thailand yang berhasil menjuarai turnamen ini. Sekaligus mengakhiri puasa gelar sejak keberhasilan ganda campuran Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam pada 2012 lalu.

Berikut sedikit profil tentang Ratchanok

Profil :
Nama : Ratchanok Intanon
Tanggal Lahir : 5 Februari 1995
Tinggi : 1,64 meter
Berat : 59 kilogram
Negara : Thailand
Ranking : 6

Prestasi
Juara di Kejuaraan Dunia 2013
Juara di Kejuaraan Asia 2015
Juara Vietnam Terbuka 2010
Juara India Terbuka Grand Prix Gold 2010
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8167 seconds (0.1#10.140)