Bradley Enggak Peduli Soal Kemenangan Kontroversialnya

Minggu, 28 Juni 2015 - 12:27 WIB
Bradley Enggak Peduli Soal Kemenangan Kontroversialnya
Bradley Enggak Peduli Soal Kemenangan Kontroversialnya
A A A
CALIFORNIA - Kemenangan Timothy Bradley Jr atas Jessie Vargas sedikit tercoreng oleh satu keputusan kontroversial wasit Pat Russell. Mantan marinir tersebut menghentikan pertarungan yang masih menyisakan 10 detik di ronde 12 saat pemenang gelar kelas welter WBO 'sempoyongan' usah menerima bogem mentah Vargas.

Pada ronde 12, Vargas berhasil membuat petinju berkepala plontos itu semponyongan setelah menerima pukulan hook kanannya. Namun Russell berhasil memberikan perlindungan kepada Bradley di sepuluh detik waktu tersisa saat Vargas mulai melakukan serangan.

Sontak, petinju kelahiran Las Vegas, Amerika Serikat, 10 Mei 1989 itu loncat kegirangan pasca Russell membuat keputusan untuk menghentikan pertarungan. Namun ternyata Russell salah mendengar antara bunyi bel dengan tepuk tangan penonton.

Ketika dimintai tanggapan soal perlindungan kepada Bradley sampai Vargas kegirangan, karena disangka ia memenangkan pertandingan. Russell menjawabnya dengan dingin bahwa ia mengira suara tepukan seperti bel. Sehingga ia menghentikan pertarungan di 10 detik tersisa dan itulah yang membuat Vargas kecewa. Sebab ia sempat melakukan selebrasi kemenangan. (Baca juga: Bradley Rusak Rekor Tak Terkalahkan Milik Vargas)

"Tepukan penonton sangat keras di ronde 12 dan saya pikir saya mendengar bel, sehingga saya memutuskan untuk menghentikan pertarungan," kata Russell saat diwawancarai Max Kellerman. "Tapi itu keputusan yang jujur."

Kendati demikian, Bradley tetap merasa puas dengan kemenangan ini. Karena ia berhasil memberikan hiburan bagi penonton di California dan tampil kompetitif selama pertarungan tersebut.

"Saya merasa hebat sekarang atau lebih sebagai manusia. Saya tidak punya apa-apa untuk membela keputusan itu. Vargas berhasil membuat saya sempoyongan lewat pukulan kerasnya di akhir ronde. Wasit pikir dia mendengar bel. Aku cukup baik, aku bisa mencengkeram dia. Aku meremas begitu ketat, itu seperti ibunya memegang dia," tutur Bradley seperti dikutip Badlefthook, Minggu (28/6/2015).
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5677 seconds (0.1#10.140)