Menanti Sihir Carolina Marin di Istora Senayan

Jum'at, 31 Juli 2015 - 05:06 WIB
Menanti Sihir Carolina Marin di Istora Senayan
Menanti Sihir Carolina Marin di Istora Senayan
A A A
JAKARTA - Carolina Marin akan mencoba peruntungan di Total BWF Badminton Championship 2015 di Istora Senayan pada 10-16 Agustus mendatang. Walaupun sempat dikhawatirkan tak bisa tampil lantaran baru saja menjalani operasi kaki kanan akibat stress fracture pada tulang kelima metatarsal. Namun, hingga proses pengundian kejuaraan dunia, Selasa (28/7/2015), namanya masih tercatat.

Jakarta bukan tempat asing bagi Marin. Pasalnya, pebulutangkis kidal ini pernah menimba ilmu di Pelatnas Cipayung pada 2013 lalu. Kemungkinan pengalaman itulah yang akan dijadikan sebagai bekal bagi wanita berhidung mancung untuk mencetak sejarah di kejuaraan bergengsi ini. (Ilmu Cipayung antar Marin Juara Dunia)

Potensi Marin mencetak sejarah di kejuaraan dunia pun terbuka lebar. Terlebih ia datang dengan status sebagai juara bertahan di sektor tunggal putri, sebab belum ada pemain yang berhasil merebut medali emas secara berturut-turut di sektor tersebut sejak kejuaraan bergengsi ini digelar pada 1977 silam.

Demi merealisasikan impiannya, pemain berusia 22 tahun itu sudah menjalani latihan normal jelang kejuaraan dunia yang tinggal menyisakan kurang dari dua pekan lagi. Fernando Rivas selaku pelatih Marin yakin meskipun secara fisik anak asuhnya tidak dalam kondisi 100 persen, tapi secara mental ia siap untuk mempertahankan statusnya sebagai juara di sektor tunggal putri.

"Meskipun secara fisik Marin tidak dalam kondisi 100 persen, namun secara mental dia siap untuk mempertahankan gelar. Ia dan saya telah berdiskusi dan mencoba yang terbaik. Kami akan terus mencoba untuk mencapai kondisi paling baik," tutur Rivas, seperti dilansir Elcofidential, Jumat (31/7/2015).

Rivas mempunyai trik khusus bagaimana mengembalikan kebugaran Marin, salah satunya dengan berenang. Ini dilakukan untuk melihat ketahanan kaki kanan selama ia berdiri satu kaki di kolam renang.

Berenang merupakan salah satu trik khusus Rivas untuk mengembalikan kebugaran Marin. Proses pelatihan fisik inilah yang mulai digenjot sang pelatih sebelum pebulutangkis cantik kelahiran Huelva beserta staf berangkat ke Jakarta pada 5 Agustus.

"Kami harus menyesuaikan pelatihan fisik dengan cara berenang. Di sini kita akan melihat apakah Marin mampu menjaga ketahanan kaki kanannya dengan baik ketika berdiri di kolam renang atau tidak. Pemulihan ini juga dimaksudkan untuk melihat stamina kembali naik," tambah Rivas.

Di kejuaraan dunia nanti, Marin mendapat bye di babak pertama lantaran berstatus sebagai unggulan pertama. Agar staminanya tak kedodoran ia pun mengikuti setiap instruksi yang diberikan Rivas selama pelatihan.

"Tanpa kondisi 100 persen akan jauh lebih sulit, tetapi jika saya bisa memenangkan gelar akan ada kejutan. Karena itu sesuatu yang saya sudah persiapkan sejak setahun lalu," tutup Marin.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7476 seconds (0.1#10.140)