Hari Ini, Dua Atlet Wushu Unjuk Gigi di Malaysia

Sabtu, 28 November 2015 - 08:57 WIB
Hari Ini, Dua Atlet Wushu Unjuk Gigi di Malaysia
Hari Ini, Dua Atlet Wushu Unjuk Gigi di Malaysia
A A A
BANDUNG - Dua atlet wushu nomor sanda (tarung) yang tergabung dalam tim pemusatan latihan daerah (Pelatda) Jawa Barat akan mewakili Indonesia pada ajang kejuaraan professional Ultimate Beatdown 18 yang akan digelar di Plaza Sentosa, Johor Bahru, Malaysia, Sabtu (28/11). Adalah Yudhi Cahyadi, atlet pelatda wushu kelas 60 kg putra dan Stephen Umar di kelas 70 kg putra.

Event kejuaraan Ultimate Beatdown 18 merupakan ajang mix martial art (MMA) pertama di Negeri Jiran, Malaysia. Dan diikuti oleh berbagai negara di asia tenggara. Dimana ajang tersebut menurut Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Jabar, Edwin Senjaya, merupakan salah satu arena bagi atletnya untuk menambah jam terbang menjelang perhelatan akbar nasional Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jabar.

"Event ini kami ikuti sebagian dari program Pengprov wushu Jabar untuk memperbanyak jam terbang. Kenapa ikut event professional seperti ini, karena seperti kita ketahui, ajang kejuaraan untuk wushu nomor sanda ini sangat minim. Sehingga kita siasati dengan mengikut sertakan para atlet ke berbagai event," ungkap Edwin.

Berdasarkan hasil drawing, Yudhi Cahyadi akan berhadapan dengan atlet tuan rumah, Benjunior Benddamin. Sedangkan Stephen Umar akan bertanding melawan atlet asal Singapura, Andre Misran. Edwin mengaku, persiapan dua atlet yang akan diturunkan diajang ini sudah cukup makasimal.

Mereka sudah rutin mengikuti latihan bersama tim Pelatda Wushu Jabar. Selain itu, Edwin menuturkan, untuk atlet wushu nomor sanda baik Jabar dan juga provinsi lain merupakan atlet multi cabor. "Karena kurangnya kejuaraan khusus sanda, jadi atletnya itu bisa dibilang atlet multi cabor. Artinya mereka tidak hanya ikut kejuaraan wushu, tapi juga ajang kejuaraan seperti MMA, Muay Thai, Kick Boxing dan kejuaraan professional lainnya. Insya Allah resiko cedera bisa diminimalisasi," sambung Edwin.

Meskipun begitu, lanjutnya, pada akhirnya atlet tersbut tetap harus focus pada pencapaian prestasi di PON XIX/2016 nanti. Terutama saat periode latihan mencapai persiapan khusus, atlet harus sudah focus menjalani pemusatan latihan untuk nomor sanda.

Edwin menilai, pada multi event empat tahunan tahun 2016 mendatang, kedua atlet ini akan menjadi kuda hitam. Peluang merka untuk bisa meraih medali di PON cukup terbuka lebar selama kondisi mereka tetap terjaga.

Sedangkan bagi atlet pelatda wushu lainnya, pada tahun 2016 mendatang mendapatkan dua jatah try out yang sudah direncanakan ke Cina dan satu negara lagi masih dalam tahap pematangan antara ke Vietnam atau ke Filipina. Pasalnya untuk dua Negara tersbut di asia tenggara dinilai cukup memiliki kekuatan untuk nomor sanda.

Di PON XIX/2016 nanti, tim wushu Jabar dibebankan target meraih empat medali emas. Dimana berdasarkan pemataan, tiga meddali emas ditargetkan dinomor sanda dan satu medali emas akan ditarget dinomor taolu (seni).
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1653 seconds (0.1#10.140)