Honda Ungkit Kasus Tendangan Rossi

Kamis, 24 Desember 2015 - 09:19 WIB
Honda Ungkit Kasus Tendangan Rossi
Honda Ungkit Kasus Tendangan Rossi
A A A
MADRID - Manajer tim HRC Livio Suppo menyatakan bahwa berdasarkan data tim dapat membuktikan perilaku kasar yang dilakukan Valentino Rossi terhadap Marc Marquez di GP Malaysia. Sehingga ia meminta runner up musim ini harus tetap menghormati keputusan Race Direction.

Honda awalnya berencana merilis data yang mereka punya untuk membuktikan bahwa Rossi menendang Marquez dari motornya di Sirkuit Internasional Sepang. Ini adalah upaya untuk menghentikan tuduhan konspirasi antar pembalap Spanyol di dua seri terakhir gelaran MotoGP.

Namun rencana tim Pabrikan Jepang untuk menyelesaikan konflik tak kesapaian. Pasalnya, FIM dan Dorna Sport meminta untuk menunda membeberkan data telemetri pada motor RC213V yang dikendarai Marquez. Alasannya, agar perseteruan ini tak berlanjut di musim mendatang. (Baca juga: Honda Batal Tunjukan Bukti, Rossi: Aneh)

"Kami tidak mungkin untuk membuktikan bahwa kejadian di Phillip Island bisa merusak balapan. Itu juga tidak mungkin untuk membuktikan bahwa Marc dan Jorge Lorenzo tidak ingin menyalip di Valencia. Itulah hidup. Menurut pendapat kami, data yang sangat jelas, "ujar Suppo seperti dikutip Speedweek, Kamis (24/12/2015).

Suppo menambahkan sebenarnya Marquez ingin menyelesaikan permusuhan ini dengan melontarkan permintaan maaf (berjabat tangan) kepada Rossi. Sebab semua orang di paddock merasa tidak bahagia tentang apa yang telah terjadi, karena situasi ini diciptakan oleh Rossi dalam konferensi pers jelang balapan di Sepang dengan menyebut bahwa dirinya merasa ada konsipirasi antar pembalap Spanyol.

"Tentu saja kita tidak bahagia tentang apa yang terjadi saat ini. Karena situasi ini diciptakan oleh Rossi dalam konferensi pers jelang balapan di Sepang," tambah Suppo.

Ketika ditanya apakah Suppo akan melemparkan permintaan maaaf kepada Rossi, dia menjawab dirinya tidak mempunyai masalah dengan The Doctor. Justru ia merasa menghormati pembalap berusia 36 tahun tersebut.

"Saya? Saya tidak punya masalah dengan Valentino. Saya tidak melakukan apa-apa terhadap dirinya. Setiap orang dapat mengekspresikan pendapatnya, tapi saya sangat menghormati Valentino. Sekarang saya malah lebih menghormati dia sejak setahun yang lalu, atas apa yang telah ia lakukan musim ini luar biasa. Dia hanya kehilangan lima poin, dan gagal merebut juara dunia. Kendati usianya sudah 36 tahun namun ia mampu bersaing dengan pembalap muda dan mengendarai kuda besi dengan berbeda, menurut saya ia bisa mengubah keadaan tersebut kapan saja. Yang jelas, apa yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir, tidak mengubah penghargaan saya untuk Valentino," tukas Suppo.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5889 seconds (0.1#10.140)