Kembali ke Meja Perundingan, Taliban Ajukan 4 Syarat

Minggu, 24 Januari 2016 - 22:54 WIB
Kembali ke Meja Perundingan, Taliban Ajukan 4 Syarat
Kembali ke Meja Perundingan, Taliban Ajukan 4 Syarat
A A A
KABUL - Kelompok militan Taliban mengajukan sejumlah syarat untuk bisa kembali ke meja perundingan guna mengakhiri konflik bersenjata yang sudah berlangsung selama 15 tahun.

Gerilyawan muslim itu menuntut pembebasan tahanan yang berada daftar nama yang mereka ajukan. Mereka juga menuntut dihapuskan dalam daftar blacklist PBB yang berujung pada pembekuan aset mereka. Mereka juga minta pencabutan larangan perjalanan kepada pemimpin mereka dan memiliki jabatan politik yang diakui secara resmi.

"Ini adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk perdamaian. Tanpa itu semua, kemajuan perdamaian tidak akan terjadi," begitu bunyi pernyataan kelompok Taliban seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (24/1/2016).

Tuntutan ini terjadi sehari setelah utusan dari Taliban dan mantan pejabat Afghanistan bertemu di Qatar pada konferensi untuk menyelesaikan perang. Konferensi itu dilakukan oleh Pugwash Conferences on Science and World Affairs, kelompok peraih Nobel. (Baca juga: Bersedia Damai, Taliban Minta Dihapus dari Blacklist PBB)

Sebelumnya Afghanistan, Pakistan, China, dan Amerika Serikat melakukan pertemuan pada pekan lalu. Mereka bertemu untuk mengakhiri perang di Afghanistan dan menyerukan Taliban untuk kembali ke proses perdamaian.

Pembicaraan damai yang digelar oleh Pakistan pada tahun lalu gagal setelah diketahui bahwa pemimpin kelompok militan itu, Mullah Omar, telah meninggal dua tahun lalu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3524 seconds (0.1#10.140)