Berani Jadi Musuh, Pahlawan Cilik Afghanistan Ditembak Mati Taliban

Jum'at, 05 Februari 2016 - 09:20 WIB
Berani Jadi Musuh, Pahlawan Cilik Afghanistan Ditembak Mati Taliban
Berani Jadi Musuh, Pahlawan Cilik Afghanistan Ditembak Mati Taliban
A A A
TARINKOT - Bocah Afghanistan berusia 10 tahun dielu-elukan sebagai “pahlawan” setelah ditembak mati oleh kelompok Taliban di luar rumahnya. Bocah bernama Wasil Ahmad berani menjadi musuh Taliban dengan menjadi milisi cilik yang mengangkat senjata.

Wasil Ahmad sebelum tewas, dikenal aktif membantu milisi lokal Afghanistan mengusir Taliban. Bocah yang gemar kriket dan sepak bola itu ditembak mati oleh anggota Taliban yang mengendarai sepeda motor di dekat rumahnya, di Kota Tarinkot, Provinsi Uruzgan.

Pada 2015, Wasil pernah membantu melawan serangan Taliban di sebuah gedung pemerintah provinsi di Uruzgan selama 43 hari. Dia ikut menembakkan senapan mesin dan mortir dari atap. Polisi setempat menyapanya sebagai pahlawan dan bocah itu diarak dengan karangan bunga.

Foto-foto kebanggan warga Afghanistan terhadap bocah itu menyebar di media sosial. Foto-foto itulah yang diduga memicu kemarahan Taliban untuk membunuh Wasil Ahmad.

Wasil telah meninggalkan kelompok milisi lokal karena harus kembali ke bangku sekolah. Dia tercatat duduk di bangku kelas empat SD.
Pada tanggal 1 Februari, dia seusai pulang sekolah pergi untuk membeli apel di sebuah pasar jalanan dengan seorang teman. Saat berjalan di dekat rumahnya, dia ternyata sudah diincar kelompok Taliban.

Saya melihat dua orang mengendarai sepeda motor dan tiba-tiba kami melihat dia jatuh,” kata teman sekelas Wasil, Haroon Shah.


Apel yang dia beli tertutup dengan darah. Setelah tembakan pertama, dia hanya mengatakan; ’Saya telah dihantam’. Kemudian peluru kedua menyasar di kepala dan dia tersungkur ke tanah,” lanjut Haroon Shah, seperti dikutip New York Times, Jumat (5/2/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4725 seconds (0.1#10.140)