Ahok Janjikan Bonus Rp 2 M, Aher Minta Atlet Jabar Tak Tergoda

Kamis, 11 Februari 2016 - 14:37 WIB
Ahok Janjikan Bonus Rp 2 M, Aher Minta Atlet Jabar Tak Tergoda
Ahok Janjikan Bonus Rp 2 M, Aher Minta Atlet Jabar Tak Tergoda
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta atlet tidak terpengaruh dengan psywar DKI Jakarta yang akan mengguyur peraih emas di PON XIX/2016 dengan bonus Rp2 miliar. Aher meminta para atlet serius berlatih tanpa memikirkan bonus.

Sebelumnya, DKI Jakarta sengaja memberikan hasil rekaman video yang dilontarkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada para atlet Jabar pada cabang olahraga sepatu roda. Dalam video tersebut secara blak-blakan Ahok akan mengguyurkan bonus sebesar Rp2 miliar bagi atlet DKI Jakarta yang berhasil meraih medali emas di PON XIX/2016.

Baca juga: Niat Ahok Beri Bonus Rp2 M bagi Peraih Emas PON 2016 Rusak Pembinaan Olahraga

Tentu saja, psywar Ahok merupakan sebuah ancaman yang bisa menyerang psikologis para atlet Jabar. Apalagi atlet cabang olahraga sepatu roda sudah memiliki peluang, setidaknya minimal meraih lima medali emas.

"Saya yakin (atlet Jabar) tidak akan terpengaruh. Yang penting berlatih terus saja," tegas Aher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (11/2).

Selain itu, pria yang juga menjadi Ketua PB PON XIX/2016 itu sudah menyiapkan bonus bagi para atlet andalannya yang berhasil meraih medali emas. Namun lagi-lagi Aher belum bisa membeberkan nominal bonus yang akan digelontorkan. Dia berdalih apabila jumlah bonus dibeberkan akan ditiru para pesaingnya.

"Saya kira wajar masing-masing provinsi menebar bonus. Tapi Insya Allah kita juga akan memberikan bonus. Ada bonusnya berapa? Nanti akan pada saatnya ketahuan. Yang jelas, pasti kita siapkan bonus," katanya.

Sebelumnya, tim pelatih cabang olahraga sepatu roda Jabar yang disiapkan untuk PON XIX/2016 Jabar mulai gusar setelah para atlet andalannya sengaja memberikan video hasil rekaman soal besarnya bonus yang akan didapatkan atlet DKI Jakarta.‎

Tim pelatih sepatu roda ini merasa kebingungan dan tidak tahu apa yang harus diperbuatnya. Sebab, psywar yang dilakukan DKI Jakarta jelas akan mengancam psikologis para atletnya, bahkan rentan mendapatkan sogokan. Baca Juga: Jorjoran Bonus Rp2 MBerpotensi Kecurangan, Mental Atlet Dipertaruhkan
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4303 seconds (0.1#10.140)