Andy Murray Ungkap Kendala Reuni dengan Ivan Lendl

LONDON - Andy Murray makin serius dengan niatnya kembali menggaet Ivan Lendl sebagai pelatih. Ia mengaku akan sangat senang bisa reuni dengan pelatih berusia 56 tahun meski kendala waktu masih jadi penghalangnya.

Murray sedang disibukkan mencari pengganti Amelie Mauresmo yang dipecat usai turnamen Madrid Terbuka 2016. Petenis Inggris pun menandai berpisahnya dengan pelatih asal Prancis justru dengan meraih trofi di ajang Roma Masters 2016.

Meski demikian, bukan berarti Murray bakal jadi single fighter di lapangan tenis. Terlebih dengan ajang Prancis Terbuka dan Wimbledon yang semakin dekat, peraih medali emas Olimpiade London butuh sosok mentor baru.

Dan, nama Lendl kembali mencuat untuk menangani Murray. Petenis nomor satu di Inggris yang sebelumnya mengaku akan senang jika bisa reuni dengan pelatih asal Republik Ceko, mengungkapkan kendalanya untuk mewujudkan hal tersebut. (Baca Juga: Andy Murray Ingin Kembali Diasuh Ivan Lendl)

"Saya akan senang bekerja dengan Ivan, tapi waktu masih jadi masalah. Jika itu bisa bekerja, saya akan cukup senang. Tapi, kami harus bekerja berdua. Petenis nomor satu dunia tahu butuh berapa lama untuk bisa menciptakan efeknya," ucap Murray dikutip sky sports, Selasa (16/5/2016).

"Sebagai perbandingan adalah Boris Becker. Dia berada di sana dengan Novak Djokovic sudah cukup lama. Dia mendedikasikan banyak waktu. Itu adalah perjalanan yang biasanya jadi masalah. Saya bersedia buat kompromi untuk hal itu. Kemarin sangat bagus sebenarnya di Miami sebab dia berada di sana," tambahnya.

"Ini tidak mungkin terjadi sebelum Prancis, tapi masih ada waktu tiga minggu lagi sehingga masih ada waktu. Mungkin saya bisa bicara dengan beberapa orang minggu depan," pungkasnya.