Harga Minyak Kembali Naik Akibat Gejolak di Nigeria

Jum'at, 20 Mei 2016 - 11:22 WIB
Harga Minyak Kembali Naik Akibat Gejolak di Nigeria
Harga Minyak Kembali Naik Akibat Gejolak di Nigeria
A A A
NEW YORK - Harga minyak dunia kembali menguat pada perdagangan Jumat (20/5/2016), setelah terjadi gejolak di Nigeria, kebangkrutan shale di Amerika Serikat, dan krisis di Venezuela. Kesemuanya berkontribusi terhadap pengetatan pasokan.

Di New York Mercantile Exchange, harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate naik 39 sen atau 0,81% pada USD48,55 per barel.

Minyak mentah berjangka acuan Eropa, Brent North diperdagangkan naik 29 sen atau 0,59% pada USD49,10 per barel pada 01.28 GMT.

Menguatnya kembali harga si emas hitam, menurut ANZ Bank karena adanya gangguan pasokan tak terduga di seluruh dunia, terutama akibat gejolak di Niheria dan jatuhnya shale di AS. “Gangguan pasokan menimbulkan pasar minyak terus ratchet up,” kata ANZ, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/5/2016).

Ketegangan di Nigeria membuat produksi minyak terganggu, setelah pada Kamis kemarin, penyusup memblokir akses ke ExxonMobil XOM.N terminal ekspor Qua Iboe, aliran minyak mentah terbesar di negara itu.

Aksi militan di kaya minyak daerah Delta Niger telah mengambil beberapa 500.000 barel per hari produksi minyak mentah dari perusahaan di Nigeria.

Di Amerika Utara, produksi minyak mentah AS jatuh 8.790.000 barel per hari, turun dari puncak yaitu lebih dari 9,6 juta barel per hari pada tahun lalu. Kondisi ini merupakan gelombang kebangkrutan yang memukul produsen.

Di Kanada, produksi juga telah dipotong akibat kebakaran hutan, yang memaksa penutupan sekitar 1 juta barel produksi harian.

Di Amerika Selatan, Venezuela mengulur-ulur produksi perusahaan minyak milik negara PDVSA, akibat krisis politik dan ekonomi yang mendalam.

Data Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyebut, produksi minyak mentah Venezuela jatuh ke sekitar 2,53 juta barel per hari pada kuartal I 2016 dibandingkan dengan 2,72 juta barel per hari pada kuartal yang sama tahun lalu.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2802 seconds (0.1#10.140)