Marquez Akui Sirkuit Red Bull Ring Sulit untuk MotoGP

Kamis, 16 Juni 2016 - 11:07 WIB
Marquez Akui Sirkuit Red Bull Ring Sulit untuk MotoGP
Marquez Akui Sirkuit Red Bull Ring Sulit untuk MotoGP
A A A
SPIELBERG - Salah satu kalender balap MotoGP 2016 bakal digelar di Austria Agustus mendatang. Ancaman kesulitan rupanya sudah menghantui pembalap yang akan menjajal Sirkuit Red Bull Ring untuk pertama kalinya.

Austria kembali menggelar balap MotoGP setelah absen selama 19 tahun. Terakhir kali mereka jadi tuan rumah balapa motor adalah pada tahun 1997 di mana Mick Doohan jadi pemenang terakhir.

Dan, seri balap Austria bakal digelar pada tanggal 14 Agustus mendatang. Hampir semua pembalap MotoGP saat ini, terkecuali Valentino Rossi, tidak punya pengalaman berpacu di Sirkuit Red Bull.

Bayangan kesulitan jelas menyesaki benak banyak pembalap. Bahkan Marquez, yang sempat mencicipi sensasi Sirkuit Red Bull dengan motor RC213V-S atau replika kuda besi sungguhannya mengaku sirkuit sepanjang 4,326 km bakal jadi rintangan tersendiri untuk ia dan kolega. (Baca Juga: Di Austria, Marquez dan Pedrosa Balapan Pakai RC213V-S)

"Itu cukup bergelombang, tapi dengan aspal baru ya jadi lebih halus sekarang," ucapMarquez seperti dikutip Eurosport, Kamis (16/6/2016).

"Ada beberapa tikungan yang menarik, beberapa di antaranya, seperti di area final one, tampaknya cukup mudah tapi ternyata sulit dan mungkin tidak akan memberi kesenangan," tambahnya.

"Di mana Sirkuit Red Bull Ring hanya terdiri dari dua tikungan ke kiri, mungkin ban akan jadi terlalu dingin di lap pertama, jadi kami harus memperhatikannya," terang pembalap Spanyol.

Lebih lanjut, trek lurus Sirkuit Red Bull juga diprediksi Marquez bisa dipacu dengan kecepatan 321,8 km/jam. "Ini bukan trek yang paling cepat, tapi sudah cukup cepat," ungkapnya.

Panitia balapan berharap bisa menyedot 200.000, pengunjung. Membludaknya permintaan tiket membuat mereka berencana memperluas tribun yang ada dan membangun area berdiri.

Marquez menyatakan, MotoGP Austria bisa lebih populer ketimbang F1 Austria yang memang rutin digelar di sana meski juga sempat beberapa kali absen. "Saya pikir penggemar sadar bahwa di F1, mobil akan membutuhkan banyak biaya. Sedangkan di MotoGP, pembalap yang baik bisa meningkatkan mesin yang tidak begitu bagus," tutupnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4354 seconds (0.1#10.140)