Ini Penjelasan Andy Murray Usai Dikalahkan Del Porto

GLASGOW - Andy Murray takluk di tangan Juan Martin del Potro di babak semifinal Piala Davis 2016, Sabtu (17/9/2016) dini hari WIB. Petenis No.2 dunia itu mengaku kematian sang Kakek berperan dalam hasil buruk tersebut.

Murray takluk di tangan Petenis Argentina setelah dipaksa bermain lima set, 6-4, 5-7, 6-7, 6-3, 6-4. Menurut catatan, pertandingan yang berlangsung 5 jam 7 menit merupakan duel paling lama yang pernah dilakoni Murray.

Saat melakoni laga tersebut, keluarga Andy Murray tengah sibuk menghadiri prosesi pemakaman sang kakek, Gordon Murray. Selepas laga, Murray mengaku acara pemakaman tersebut telah membuatnya sulit konsentrasi.

"Saya berlum pernah memainkan pertandingan selama itu. Jadi Anda bisa melihat sendiri hasilnya," kata Murray dikutip Daily Mail.

"(Tidak ikut acara pemakaman kakek -red) adalah keputusan yang sulit untuk diambil. tetapi saya selalu berusaha yang menghasilkan yang terbaik," lanjutnya.

Dengan kekalahan Murray, Inggris saat ini tertinggal 0-2 dari Argentina di Piala Davis. Sebelumnya, di nomor tunggal lain Kyle Edmund juga menderita kekalahan atas wakil Argentina; Guido Pella.

Petenis Inggris Raya tersebut takluk dalam pertandingan tiga set; 4-6, 3-6 dan 2-6. (Baca juga: Tertinggal dari Argentina, Juara Bertahan Piala Davis Diujung Tanduk)