Harga Minyak Bangkit Berkat Permintaan Jepang

SINGAPURA - Harga minyak merangkak naik pada Rabu (21/9/2016), imbas hasil imbang yang dilaporkan dalam persediaan minyak mentah AS dengan data impor perusahaan Jepang.

Berdasarkan Reuters, pada Rabu ini, minyak berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 1,79% atau 79 sen ke USD44,84 per barel pada 00:27 GMT, didukung oleh kontrak yang lebih tinggi, berkat permintaan untuk bulan November.

Para pedagang mengatakan kenaikan WTI setelah data American Petroleum Institute
menunjukkan permintaan 7,5 juta barel untuk memenuhi kebutuhan 507,2 juta barel bagi persediaan minyak mentah AS.

Sedangkan minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan naik 58 sen atau 1,26% ke posisi USD46,46 per barel.

Kenaikan Brent didukung oleh data impor perusahan dari Jepang. Kebutuhan minyak Jepang meningkat 0,5% dari bulan Agustus kemarin. Jepang sendiri merupakan importir minyak mentah terbesar keempat di dunia. Mereka mengimpor 3,38 juta barel per hari pada bulan kemarin.

Namun secara keseluruhan, pasar minyak masih dihadapkan pada kelebihan pasokan karena para eksportir berlomba-lomba memompa produksi minyaknya dengan rekor besar.

"Secara fundamental, pasar minyak masih tetap surplus lebih lama, sehingga harga masih lebih rendah," tulis ING Bank Belanda.