Apa Kata Galbusera Soal Rossi, Marquez, Lorenzo dan Michelin

Senin, 26 September 2016 - 08:00 WIB
Apa Kata Galbusera Soal Rossi, Marquez, Lorenzo dan Michelin
Apa Kata Galbusera Soal Rossi, Marquez, Lorenzo dan Michelin
A A A
ARAGON - “Biasanya, kemampuan atau performa seorang pembalap profesional akan menurun setelah usia tertentu. Valentino Rossi adalah pengecualian. Memulai dari awal setelah musim lalu itu sulit.”

Begitulah cuplikan kalimat yang bisa diambil dari hasil wawancara GPOne terbaru dengan Silvano Galbusera, kepala mekanik tim Valentino Rossi sejak 2014 yang dipublikasikan pada Sabtu (25/9).

Hubungan Valentino Rossi dengan Silvano Galbusera dibentuk hampir secara kebetulan. Difasilitasi oleh tes Superbike pertengahan 2010 pasca cedera. Mereka kembali bertemu beberapa tahun kemudian di garasi tim Yamaha MotoGP.

Dan ‘ikatan perkawinan’ mereka berjalan lancar, seakan hubungan kerja mereka telah berlangsung selama bertahun-tahun. Padahal, Galbusera-Rossi baru memasuki tahun ketiga, tapi sang kepala mekanik baru tampak sempurna sebagai pengganti sang legenda, Jeremy Burgess, dalam keluarga VR46. Berikut kami sarikan hasil wawancara GPOne dengan Silvano Galbusera.

Silvano, ketika Anda menerima telepon dari Rossi, apakah Anda berpikir akan bekerja sama dengannya selama ini?
“Dari pengalaman, saya berpikir bahwa pada usia tertentu seorang pembalap akan mulai menurun kemampuannya. Valentino adalah pengecualian. Kami menjalani tahun pertama yang bagus. Pada tahun kedua, kami berjuang dan bersaing untuk gelar juara dunia dan pada tahun ketiga (2016) juga berlangsung dengan baik.

Jadi Anda tidak terkejut ketika dia mengatakan kepada Anda bahwa dia akan terus membalap selama dua tahun kedepan?
“Saya akan merasa kecewa untuk berhenti bersama Valentino saat ini di mana level kebugarannya masih oke. Kalau benar terjadi, ini akan sangat disayangkan oleh semua orang. Saya yakin bahwa, jika dia telah membuat keputusan ini, itu karena dia yakin bahwa dia bisa tinggal di level performa yang sama. Adalah tidak mungkin baginya untuk berhenti sekarang.”

Apakah Anda sudah berpikir tentang musim mendatang?
“Saya pikir kita akan melanjutkan buat terus berada di level yang sama. Dan kemudian kita akan melihat apakah dia pensiun atau tidak. Saya tidak berpikir itu menjadi hal untuk diyakini.”

Apakah karena Valentino juga tampaknya menjadi lebih cepat tahun ini?
“Ini bukanlah sebuah sensasi tapi sebuah pengamatan: Dia memang lebih cepat. Kami telah mampu memanfaatkan kelebihan dari (ban) Michelin daripada yang lain dan kami menemukan setelan dasar yang lebih baik, sebagian berkat pengalaman dari tahun lalu.”

“Pada kedua bagian, baik dari kami dan dia. Kami telah mendekati performa maksimal dan pada setiap akhir pekan, kami memulai dari pengaturan yang mana lebih dekat dengan yang terakhir. Data dari tahun lalu tidak jauh berbeda dengan musim ini.”

Perebutan gelar juara dunia 2016 masih terbuka, bagaimana balapan sisa musim ini menurut Anda?
“Saya berharap kami memiliki 10 seri lagi. Marquez juga beruntung karena kesalahan Rossi di Mugello harus dibayar mahal, sebagaimana juga di Assen. Selain itu, masalah kopling di Austin juga mempengaruhi. Mungkin kami membuat lebih banyak kesalahan dari yang dibuat Valentino.”

Apakah comeback Rossi atas Marquez masih memungkinkan?
“Saya tidak akan mengatakan tidak mungkin. Tetapi jika dia (Rossi) membuat kesalahan serius, tentu itu akan sangat sulit. Kami akan mencoba untuk tetap berada di depannya (Marquez) dan memenangkan balapan. Posisi kedua juga dipertaruhakan melawan Lorenzo.”

Berbicara soal Lorenzo, telah terjadi ribut mulut antara dirinya dengan Rossi (di lomba Misano) dan apakah itu memberi sebuah dampak di garasi tim (Yamaha)?
“Setiap tim berurusan dengan pembalapnya sendiri. Tapi di antara kami para mekanik sama sekali tidak ada masalah apapun. Dari semuanya, malah ini adalah musim paling tenang dibandingkan dengan masa lalu. Suasana di garasi tidak berubah.”

Rossi mengatakan bahwa apa yang terjadi tahun lalu berdampak pada awal musim ini. Apakah berlaku sama pula terhadap Anda?
“Dia bukan satu-satunya yang merasakan itu, kami semua juga merasakannya. Kami percaya hingga pada akhirnya berusaha melupakan apa yang telah terjadi dan memulai dari awal itu sulit. Sekarang kita melihat Valentino lebih kompetitif, termotivasi dan fokus, kami bergerak menuju arah yang benar. Anda menemukan diri Anda menghadapi rival yang sama.”

Rossi lebih cepat sekarang, apakah itu kredit pada ban juga?
“Michelin adalah perubahan dan Anda harus mencoba untuk mendapatkan performa terbaik dari mereka. Ini adalah pekerjaan yang tidak bisa dilakukan hanya dalam satu sesi.”

“Sebuah masalah yang berbeda terjadi di setiap balapan dan yang mungkin adalah soal kinerja. Kadang-kadang Anda harus secara radikal mengubah pengaturan motor, atau menyerah pada satu hal untuk mendapatkan hal lain. Tapi tahun ini Valentino lebih nyaman dan memulai sejak hari Jumat dengan lebih oke, sehingga dibutuhkan upaya lebih.”

Berkaca dari pengalaman Anda dengan ban asal Prancis (Michelin), apakah memiliki pengaruh (pada motor)?
“Bertahun-tahun telah berlalu, performa motor juga berbeda. Jika kita menilai kinerja ban, peralatan elektronik baru dan kejuaraan MotoGP modern. Hasilnya adalah bahwa Anda mulai dari nol atau malah hampir (dari nol).”

Bagaimana Anda menjelaskan soal lompatan maju Rossi di sesi kualifikasi musim ini?
“Ada sesuatu yang tidak boleh diremehkan. Karena tidak ada ban soft tambahan untuk setiap sesi, beberapa tim pergi. Bila Anda menggunakan ban balap untuk kualifikasi, pembalap yang bagus akan keluar lebih sering dan itu amat membantu kami (para mekanik).”

“Selanjutnya, fakta bahwa Michelin telah memberi kemampuan terbaik mereka bukan hanya pada putaran pertama, tetapi juga pada putaran kedua, itu juga membantu. Dan kemudian, Valentino telah beradaptasi dengan baik dengan ban dan motor juga tidak buruk-buruk amat.”
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6161 seconds (0.1#10.140)