Vinales Jadikan Rossi Target Lawan yang Harus Dikalahkan

Jum'at, 04 November 2016 - 15:38 WIB
Vinales Jadikan Rossi Target Lawan yang Harus Dikalahkan
Vinales Jadikan Rossi Target Lawan yang Harus Dikalahkan
A A A
FIGUERES - Maverick Vinales akhirnya bicara panjang lebar jelang memulai petualangannya bersama Yamaha musim depan. Pembalap yang dibajak dari Suzuki, bercerita soal tujuannya musim depan dan sosok Valentino Rossi di paddock Garpu Tala.

Vinales hijrah dari Suzuki ke Yamaha per Januari 2017. Pembalap belia Spanyol didapuk jadi rekan baru Rossi, setelah Lorenzo memutuskan hijrah ke Ducati.

Vinales merupakan salah satu talenta balap terbaik saat ini. Muda dan penuh hasrat juara, Ia sukses membawa Suzuki bersaing melawan Yamaha, Honda, dan Ducati.

Musim ini, Vinales sukses memecah telur kemenangan Suzuki yang terakhir diraih pada musim 2007. Pembalap yang memberi nomor 25 pada kuda besinya, menangkan seri balap Inggris di Sirkuit Silverstone, 4 September lalu.

Vinales pun bertahan di peringkat empat klasemen pembalap hingga menjelang seri balap Valencia bergulir 13 November mendatang. Artinya, tinggal sepekan lagi kebersamaan Vinales dan Suzuki terlihat di pentas MotoGP 2016.

Bersamaan dengan hal tersebut, situs Motorsport berkesempatan mewawancarai Vinales soal persiapannya pindah ke Yamaha. Berikut kami sajikan petikan tanya-jawab kepada sang pembalap yang intinya membahas target musim depan dan sosok Valentino Rossi.

Berapa anda memberi nilai terhadap penampilan dan kinerja motor musim ini?
Berdasarkan hasil yang diraih dan membawa kami ke posisi di kejuaraan saat ini, saya memberi nilai 8,5 hingga 9, sama halnya kepada motor. Kami berkembang bersama. Tujuan kami musim ini hanyalah finis di peringkat enam besar dan saya malah bisa keempat, bahkan punya peluang masuk tiga besar.

Apa yang kurang dari tim sehingga mengganggu anda jadi yang terbaik?
Kami masih kurang pengalaman. Setiap balapan, kami merasa lebih baik seiring pengalaman baru yang datang. Kami jadi bisa berada di depan, bersaing, di beberapa race. Di saat bersamaan, sulit menjaganya tetap demikian.

Dari faktor eksternal, satu hal apa yang menunjukkan Suzuki beda ketimbang tim lain.
Saya katakan kami seperti keluarga dan bisa membangun atmosfer yang sangat bagus di paddock. Mungkin tim lain juga demikian, tapi tidak bisa dilihat dari luar. Sangat benar jika kami sangat menyatu.

Apakah anda menyesal sudah memutuskan hengkang?
Saya tidak akan menyesal. Sejak awal saya punya banyak keraguan, hengkang merupakan keputusan yang sulit. Tapi ketika bisa menangkan Grand Prix dan meraih beberapa podium, saya jadi lebih baik. Hal itu membantu mengembalikan kepercayaan tim pada saya.

Hal apa yang anda mampu kembangkan dengan pesat musim ini?
Dibanding tahun lalu, yang terutama adalah ketika balapan. Terima kasih kepada tim yang sudah membuat motor lebih maju. Sekarang saya bisa bersaing. Ini bukan lagi seperti menunggu akhir pekan, tapi dalam kondisi normal, anda bisa bersaing merebut podium.

Apakah Suzuki tempat yang tepat untuk mengembangkan kemampuan anda?
Jika bisa menggunakan motor sekarang sejak tahun lalu, mungkin saya bisa jauh lebih baik. Tapi benar jika saya bisa berkembang dan belajar dengan nyaman, tanpa tekanan untuk meraih hasil yang bagus. Mungkin itu membantu anda mengurangi kesalahan.

Dalam beberapa hal, anda membuat lompatan ketika bersaing di depan dengan konsisten, melawan yang tercepat. Jika bisa punya motor ini sejak tahun lalu, saya mungkin bisa bersaing merebut juara.


Di masa pra-musim, anda mengaku sudah belajar dari pembalap tercepat. Apa yang anda dapatkan?
Lebih ke bagaimana mereka membuat motornya bekerja dengan baik dan sangat berguna. Sebagai contoh: dalam suatu akhir pekan kami bermasalah dengan akselerasi dan kami fokus membenahinya. Tapi pada realitanya, kami mengerem terlalu cepat sehingga banyak membuang waktu. Ketika bersaing dengan pembalap tercepat, anda bisa lihat di mana posisi anda dan apa yang masih kurang dari motor anda.

Soal gaya balapan, bagaimana tanggapannya soal tingkat agresivitas anda di baris terdepan, khususnya di tikungan pertama?
Saya memulai start dengan sangat bagus, saya membayangkan itu bisa terus dilakukan. Anda perlu tampil agresif untuk bisa naik secepat mungkin dan bertahan di sana. Saya kira itu hal terpenting yang mesti dilakukan dalam beberapa balapan penting.

Berapa kali anda diperingatkan soal keberadaan Valentino Rossi di Yamaha, yang akan jadi rekan baru anda?
Satu hal yang pasti berubah adalah saya akan naik motor Yamaha dam tentunya tujuan saya juga akan berubah. Rekan tim bisa berarti anda punya referensi dan mengetahui tingkat kemampuan motor anda. Tapi yang jelas, dia orang pertama yang mesti dikalahkan.

Apakah anda tidak merasa tertekan bisa menggantikan Jorge Lorenzo dan melihat seberapa mampu bersaing dengan Rossi?
Aleix Espargaro (rekan Vinales di Suzuki -red), juga merupakan lawan yang tangguh sebab tahun lalu dia tampil dengan baik tiap akhir pekannya. Ketika dia melakukannya, anda mesti mengerahkan 200 persen.

Apa langkah yang akan diambil selanjutnya?
Saya gabung tim yang kaya akan pengalaman, hal yang memang saya tidak miliki. Semua pengalaman teknis tim yang didapat tahun depan akan sangat membantu. Sekarang saatnya berada di barisan terdepan dalam semua race.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8107 seconds (0.1#10.140)