Sulit Taklukkan Tanjakan 'Ora Nalar', Crosser Dibayar Pemandangan Indah

Minggu, 06 November 2016 - 17:52 WIB
Sulit Taklukkan Tanjakan Ora Nalar, Crosser Dibayar Pemandangan Indah
Sulit Taklukkan Tanjakan 'Ora Nalar', Crosser Dibayar Pemandangan Indah
A A A
KARANGANYAR - Ribuan Crosser berasal dari berbagai penjuru Indonesia menyemarakkan jelajah Intan Pari Trail Adventure 2016 di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (6/11/2016) pagi. Sulitnya Medan yang ada tidak menyurutkan semangat para crosser menunjukkan performa terbaiknya.

Para peserta memulai jelajah Intan Pari dari lapangan Ngemplak Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Kemudian mereka menyusuri trek melintasi Kedung Tuban, Penggung, Ngargoyoso, Jatirejo, Gadungan dan Punntukrejo. Setelah itu kembali ke Lapangan Ngemplak. Panjang trek yang disiapkan panitia sekitar 50 kilometer.

Meski jalur yang ada tidak terlalu panjang, namun butuh waktu berjam-jam yang diperlukan para peserta untuk menyelesaikan trek tersebut. Itu disebabkan banyak medan sulit yang harus diselesaikan para peserta. Mereka harus melahap setidaknya 40 tanjakan yang tingkat kesulitannya cukup tinggi. Diantaranya adalah tanjakan Ora Nalar, Gembleh dan Tanjakan Miliho Dewe.

Tidak semua tanjakan mampu dilahap para peserta, banyak peserta yang jatuh saat melewati tanjakan ekstrem, sehingga mereka harus mengulanginya hingga beberapa kali. Namun yang menarik banyak diantara peserta yang memutar melintasi jalur lainnya karena tidak sanggup melewati tanjakan yang ada.

Dari start hingga finis, rata-rata para peserta membutuhkan waktu kurang lebih enam jam untuk melahap semua lintasan. Namun, banyak juga peserta yang menghabiskan waktu lebih dari itu, bahkan ada peserta yang tidak mampu menyelesaikan setiap tantangan yang harus dilewati karena beratnya medan.
Sulit Taklukkan Tanjakan 'Ora Nalar', Crosser Dibayar Pemandangan Indah

Meski medan yang ada cukup menyulitkan, namun hal itu seolah tergantikan dengan indahnya pemandangan khas pegunungan yang ada di sepanjang lintasan. Para peserta bisa menikmati panorama kebun teh, kebun kopi dan kebun sayur milik warga. Selain itu ada juga pemandangan lain seperti, Candi Sukuh, Cetho dan Candi Kethek yang semakin memanjakan para peserta.

Ketua Panitia, Nindyo Prabowo, mengatakan peserta Jelajah Intan Pari kali ini tidak hanya berasal dari Karanganyar saja. Akan tetapi juga berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Peserta paling jauh berasal dari Papua, menurutnya ada satu tim motor trail yang ikut ambil bagian.
Sulit Taklukkan Tanjakan 'Ora Nalar', Crosser Dibayar Pemandangan Indah

Banyaknya peserta yang ikut ambil bagian tersebut disebabkan faktor daya tarik wisata yang ada di Karanganyar dan banyaknya hadiah yang ditawarkan, seperti satu unit mobil minibus, sepuluh motor, dan beberapa aksesoris motor trail. "Jenis motor tidak ditentukan, sehingga pesertanya banyak. Selain itu, kami memberikan apresiasi hadiah langsung bagi yang bisa melahap tanjakan ekstrem," ucapnya.

Bupati Karanganyar Juliyatmono beserta Wakil Bupati Rohadi Widodo yang ikut ambil bagian dalam acara ini mengaku sangat tertantang dengan lintasan yang ada. Menurutnya lintasan yang disuguhkan cukup menantang dan kondisinya ekstrem semua, namun berkat kerja keras semua rintangan bisa dilewati.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6142 seconds (0.1#10.140)