Seri Terakhir ARRC 2016, Indonesia Andalkan Dua Pembalap Lulusan Eropa

BURIRAM - Jelang seri terakhir Kejuaraan Road Race Asia (ARRC) 2016, di Sirkuit Buriram, Thailand, Kamis-Minggu (1-4 Desember), Indonesia kehilangan salah satu pembalap andalannya di kelas teratas, Supersport 600cc. Tapi, pembalap penggantinya tak kalah kualitas.

Ya, Gerry Salim dipastikan absen pada seri pamungkas (seri 6) Asia Road Racing Championship (ARRC) 2016, di Thailand. Dia bakal digantikan oleh Andi Gilang, yang akan berduet dengan Dimas Ekky di Astra Honda Racing Team (AHRT).

Seperti dilaporkan Motorsport, Gerry Salim mengemukakan mengapa dia mesti absen pada seri terakhir ARRC 2016. Penyebabnya, dikemukakan oleh sang pembalap di akun media sosial miliknya.

“Karena pen di dalam tangan saya bengkok, saya dan tim memutuskan untuk absen di seri terakhir ARRC (Thailand),” kicau Gerry pada akun media sosial miliknya.

“Tentu saja saya kecewa. Tapi manajer tim menganjurkan saya untuk operasi ulang. Terima kasih atas dukungan Anda pada tahun ini. Semangat untuk Astra Honda Racing Team pada ronde terakhir ARRC Thailand. Bismillah dan podium untuk Dimas Ekky dan Andi Gilang,” imbuh rider asal Surabaya tersebut.

Perlu diketahui, ini kali kedua Gilang memperkuat AHRT dan menjadi rekan setim Dimas di ARRC. Pada pertengahan 2015, Gilang sempat menggantikan Muhammad Fadli Imammuddin yang cedera.

Adapun, duet Gilang dan Dimas juga sudah tak asing bagi AHRT. Pasalnya, kedua pembalap memang merupakan duo andalan tim, yang dibina oleh PT Astra Honda Motor (AHM).

Gilang dan Dimas, juga baru saja menyelesaikan kejuaraan FIM CEV Repsol pada musim 2016 ini. Gilang turun di kelas CEV Moto3 Junior World Championship, sedang Dimas di CEV Moto2 European Championship.

“Sedih mendengar Gerry harus kembali menjalani operasi. Semoga Gerry cepat diberikan kesembuhan. Saya sebagai pembalap pengganti di Supersports 600cc, akan berusaha memberikan yang terbaik bagi tim dan Indonesia,” tekad Gilang yang di kelas ini akan menghadapi beberapa pembalap kelas dunia, macam Yuki Takahashi, Noriyuki Haga, dan Rathapong Wilairot.