Rosberg Pensiun, Mercedes Melunak Soal Sanksi Hamilton

NORTHAMPTONSHIRE - Lewis Hamilton bisa bernafas lega setelah Mercedes kemungkinan membatalkan hukuman yang terancam dijatuhkan kepadanya. Petinggi tim Niki Lauda menilai aksi balapan driver-nya saat berpacu di Grand Prix Abu Dhabi tidak ada yang salah.

Sebelumnya diberitakan jika Hamilton terancam dihukum Mercedes lantaran sikap 'anarkinya' saat berpacu di Sirkuit Yas Marina, Minggu (27/11/2016). Pembalap asal Inggris dianggap tidak mengindahkan perintah tim ketika bersaing sengit dengan Nico Rosberg di lintasan balap.

Kendati bisa menangkan balapan, sikap membangkang Hamilton terlanjur membuat berang bos tim Mercedes Toto Wolff. Tak pelak, juara dunia F1 tiga kali terancam hukuman berat, yang diprediksi bisa berupa larangan balapan hingga pemecatan. (Baca Juga: Lewis Hamilton Terancam Dipecat Mercedes?)

Namun seperti diberitakan Daily Mail, Minggu (4/12/2016), sikap Mercedes justru melunak kepada Hamilton. Penyebabnya tak lain karena tim yang bermarkas di Northamptonshire, Inggris, baru saja ditinggal Nico Rosberg, yang secara mengejutkan memutuskan pensiun pada Jumat (2/12/2016).

Niki Lauda selaku chairman Mercedes, menegaskan jika aksi Lewis di Abu Dhabi tidak ada yang salah. Pernyataan itu dianggap sebagai bentuk ketakutan Mercedes jika Hamilton tiba-tiba marah dan mengikuti jejak Rosberg.

"Tidak ada yang perlu dikatakan soal Lewis. Kami tidak punya masalah soal gaya balapannya di Abu Dhabi. Kami sudah menyimpulkannya," ucap Lauda yang juga legenda balap Formula 1 tersebut.

Jika berhasil menjaga Hamilton, maka tugas Mercedes tinggal mencari pengganti Rosberg. Sejauh ini ada empat kandidat yakni Sebastian Vettel dari Ferrari, Max Verstappen (Red Bull), Fernando Alonso (McLaren), Pascal Wehrlein (Manor Racing), dan Valtteri Bottas (Williams).