Dipukul KO Petinju Tak Terkenal, Troya Penasaran

Senin, 05 Desember 2016 - 22:47 WIB
Dipukul KO Petinju Tak Terkenal, Troya Penasaran
Dipukul KO Petinju Tak Terkenal, Troya Penasaran
A A A
MOSKOW - Secara mengejutkan juara dunia tinju kelas welter junior versi IBF/IBO asal Rusia, Eduard Troyanovsky berhasil dikanvaskan oleh petinju yang sebelumnya tidak diperhitungkan sama sekali, Julius Indongo dari Namibia. Ironi buat Troyanovsky, pasalnya duel tersebut digelar di hadapan pendukungnya di Moskow, Rusia, akhir pekan kemarin.Dan yang lebih menyesakkan lagi buat para penggemar tinju Rusia, jagoan mereka tumbang hanya dalam tempo 40 detik di ronde pertama dari 12 ronde pertarungan yang direncanakan. Satu pukulan hook keras tak terduga dari Indongo bersarang tepat di wajah Troyanovsky, dan Troyanovskypun langsung tersungkur di kanvas."Saya tidak mengerti bagaimana hal itu bisa terjadi," kata petinju yang biasa dipanggil Troya, sebagaimana dikutip Boxing Scene, Senin (5/12). "Saya benar-benar tidak melihat pukulan tersebut."Troya pun mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah meremehkan lawannya, termasuk Indongo sekalipun. Namun, dia juga mengakui jika kesulitan dalam mencari referensi pertarungan yang pernah dilakoni Indongo. "Saya tidak pernah menyaksikan dia (bertarung)," tukasnya.Publik tinju Negeri Beruang Merah sempat khawatir setelah Troya mendapatkan pukulan hook keras dari Indongo, yang memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 21 pertandingan (11KO). Beruntung Troya tidak mengalami luka yang mengerikan, karena seusai menjalani beberapa pemeriksaan di rumah sakit pasca pertarungan, Troya dinyatakan tidak menderita luka yang parah."Kami pergi ke rumah sakit setelah pertarungan, dan diungkapkan bahwa tidak ada kelainan, tidak ada cacat, tidak ada gegar otak," ujar Troya, yang kini mengantongi rekor profesional 25-1 (22KO).Lebih lanjut, petinju 36 tahun itu mengungkapkan bahwa dirinya saat ini hanya ingin mengambil waktu untuk beristirahat, sebelum kembali mengatur masa depan karirnya. "Ada orang dalam kehidupannya memiliki masalah yang lebih serius. Saya akan mencoba untuk mengatasi situasi ini," ujarnya.Troya juga belum berpikir untuk gantung sarung tinju, meskipun usianya hampir menyentuh kepala empat. Justru, dia sangat mengharapkan kesempatan duel ulang kontra Indongo, walaupun klausul duel ulang tidak tertuang dalam kontrak pertarungannya.Di samping menuntaskan dendam, Troya ingin dua sabuk juara dunia yang telah direbut Indongo bisa kembali lagi ke tangannya. "Saya sadar bahwa gelar dunia sekarang sudah hilang, tapi saya tentu saja berharap untuk mendapatkannya kembali melalui pertandingan ulang," katanya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5623 seconds (0.1#10.140)