Penasaran, Juara Dunia Ini Jajal Ketangguhan Blue Machine

GLASGOW - Kemampuan Julius Indongo merobohkan Eduard Troyanovsky dalam waktu yang relatif singkat membuat juara dunia tinju kelas ringan super versi WBA, Ricky Burns tertarik untuk menjajalnya. Awal bulan lalu, Indongo hanya membutuhkan waktu 40 detik untuk menyelesaikan laga melawan juara IBF/IBO saat itu, Troyanovsky.
Burns pun mempertaruhkan sabuk juaranya untuk mendapatkan duel unifikasi melawan Indongo. Sementara, petinju Nambia akan mempertaruhkan gelar IBF dalam kontes pertarungan yang bakal dilangsungkan di Glasgow, Skotlandia pada 16 April mendatang.
Indongo secara mengejutkan berhasil memukul KO petinju Rusia, Troyanovsky di hadapan pendukungnya sendiri di Moskow, Rusia. Padahal, pertarungan tersebut merupakan penampilan perdana Blue Machine di luar negaranya. Dan kali ini, Indongo akan kembali berlaga di luar Namibia untuk menghadapi juara dunia kelas ringan super lainnya.
(Baca: Dipukul KO Petinju Tak Terkenal, Troya Penasaran)
"Ketika Julius Indongo menyingkirkan Eduard Troyanovsky, dia langsung membuat saya tertarik untuk melawannya," ucap Burns sebagaimana mengutip Sky Sports, Rabu (11/1).
Indongo, menurut Burns, mampu melayangkan pukulan dengan bersih dan itu merupakan cara yang mengesankan untuk memenangkan gelar juara dunia, terutama di Rusia. "Itu beberapa pukulan yang dia layangkan ke Troyanovsky," imbuhnya.
Burns menilai bahwa duel melawan Indongo merupakan laga yang cukup menantang. "Dia besar, tinggi, kurus, kidal tapi tak masalah, saya tidak takut siapa pun dan ini hanya pertarungan besar bagi saya sekarang," ujarnya.
Bertanding di kandang sendiri, Burns berharap mendapatkan dukungan yang sangat besar dari para penggemar dan masyarakat Skotlandia. "Dukungan mereka berarti dunia bagi saya," tukas pemilik julukan Rickster.
Dalam karir tinju profesionalnya, Burns sudah 47 kali berlaga dengan hasil 41 menang (14KO), lima kali kalah, dan sekali imbang. Dia juga mencatatkan sejarah sebagai petinju Skotlandia pertama yang berhasil menjadi juara dunia di tiga divisi.
Data kedua petinju