Mantan Pembalap Honda Anggap Wajar Banyak Atlet Hindari Pajak di Spanyol

Sabtu, 14 Januari 2017 - 20:33 WIB
Mantan Pembalap Honda Anggap Wajar Banyak Atlet Hindari Pajak di Spanyol
Mantan Pembalap Honda Anggap Wajar Banyak Atlet Hindari Pajak di Spanyol
A A A
CATALUNYA - Mau sebanyak apapun uang yang dimiliki atlet ternama di Spanyol, biasanya mereka paling malas jika diminta membayar pajak. Mantan pembalap kelas 500cc, Alex Criville, mengungkap alasannya.

Saat diwawancara El Suplement, salah satu radio di Catalunya, juara dunia balap motor 500cc pada musim 1999 itu menganggap wajar banyak olahragawan di Spanyol yang mengemplang pajak. Tingginya pajak yang dikenakan jadi salah satu alasannya.

"Saya harap hukum di sini berubah dan Anda bisa menggunakannya untuk perusahaan serta tidak membuatnya tertahan sebanyak 50% di negara ini. Pajak di sini sangat tinggi, keterlaluan, itulah mengapa banyak atlet memilih tinggal di luar negeri," ucap Criville yang keluar sebagai juara saat membela Honda seperti dikutip Marca.

"Jenjang hidup anda sangat pendek dan anda harus memikirkan diri anda sendiri. Pembalap motor di luar sana biasanya tinggal di London, Swiss, Andorra, dan Monaco. Itu normal dan yang tidak melakukannya justru bodoh, mirip keledai," sambungnya.

Criville yang kini berusia 46 tahun, juga menyarankan sebaiknya para olahragawan bisa mengelola asetnya dengan baik. Tapi Ia menekankan, menghindari pajak bukan salah satu cara terbaik.

"Ketika anda sedang naik daun, anda akan disarankan untuk melakukan hal terbaik. Salah satu hal penting adalah soal mengelola aset dengan baik, yang mana Anda memang harus melakukan hal tersebut. Kita semua harus melakukannya.

"Tapi anda tidak mesti melakukannya (menghindari pajak). Jika anda tinggal di lingkungan profesional, akan ada yang memberi saran bagaimana harus melakukannya," tutupnya.

Di Spanyol, memang banyak atlet terjerat skandal pajak. Pesepak bola sekelas Lionel Messi saja sampai berurusan dengan hukum lantaran terbukti menghindari kewajibannya membayar pajak.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5393 seconds (0.1#10.140)