Langkah sensasional Brandon Rios

Jum'at, 31 Mei 2013 - 01:32 WIB
Langkah sensasional Brandon Rios
Langkah sensasional Brandon Rios
A A A
Sindonews.com - Mantan juara dunia kelas ringan versi WBA, Brandon Rios, dijadwalkan akan bertarung melawan ikon tinju Filipina, Manny Pacquiao, pada 24 November mendatang di Macau, China. Sebagian penggemar tinju mungkin masih belum terlalu mengenal siapa itu Brandon Lee Rios, dan prestasi apa saja yang telah ditorehkannya di dunia olahraga tinju. Maka, kali ini mari kita mencoba untuk mengenal Rios sedikit lebih jauh.

Rios merupakan petinju kelas welter junior yang dilahirkan di Lubbock, Texas, Amerika Serikat, pada 29 April 1986, dengan nama lahir Brandon Lee Rios. Ayahnya merupakan orang Meksiko, dan ibunya adalah orang AS. Sebelum memasuki dunia profesional, pemilik julukan Bam Bam itu memiliki rekor tinju yang sangat mengesankan di level amatir, yakni 230 kali menang dan 35 kali menderita kekalahan.

Saat masih di tingkat amatir, Rios dilatih sendiri oleh ayahnya, hingga akhirnya dia berhasil menjadi juara nasional AS di kelas bulu amatir pada 2004. Selepas itu, Rios menjadi bagian dari tim AS di Olimpiade Athena 2004. Dan di momen Olimpiade itulah, dia bertemu dengan pelatih yang hingga saat ini masih bersamanya, Roberto Garcia, yang merupakan mantan juara kelas bulu super IBF.

Sama seperti Pacquiao, Rios merupakan petinju yang berada di bawah bendera Top Rank, yang dimiliki oleh Bob Arum. Rios memperlihatkan talentanya sebagai petinju yang berbahaya. Enam pertandingan profesional pertamanya dilahap dengan kemenangan TKO, dan tiga di antaranya diselesaikannya di ronde pertama.

Setelah enam tahun berkiprah di dunia tinju profesional, Rios pun akhirnya menyabet sabuk juara untuk kali pertama. Itu terjadi pada 6 Februari 2010, ketika dia menghentikan Jorge Luis Teron di ronde ketiga dalam duel memperebutkan gelar kelas ringan versi NABF.

Selang satu tahun kemudian, Rios berhasil merebut gelar juara dunia kelas ringan versi WBA dari genggaman petinju Venezuel, Miguel Acosta, di Las Vegas, Amerika Serikat. Setelah mengalahkan Urbano Antillon dalam pertarungan mempertahankan gelar, Rios pun kembali melakukan duel mempertahankan gelar melawan petinju Inggris, John Murray, pada Desember 2011. Sayangnya, Rios gagal memenuhi batas berat yang diperbolehkan di kelas ringan. Sehingga laga itu pun menjadi kesempatan untuk Murray mencuri gelar, namun Murray gagal, ia justru menderita kalah TKO di ronde ke-11.

Kekalahan pertama yang diderita oleh Rios terjadi pada 30 Maret lalu. Dalam duel memperebutkan gelar interim welter junior WBO itu, Rios kalah angka mutlak dari Mike Alvarado. Laga tersebut merupakan duel ulang antara dua petinju itu, di pertemuan pertama, 13 Oktober 2012, Rios, yang menjalani debut di kelas welter junior, berhasil mencatatkan kemenangan TKO di ronde ketujuh, dan ia pun menyabet sabuk welter junior WBO Latino yang lowong.

Apabila bisa mengalahkan Manny Pacquiao pada 24 November mendatang, Rios yakin jika dirinya bakal melejit ke jajaran papan atas dunia tinju profesional, dan kemungkinan juga bisa menaikkan peringkatnya sebagai petinju pound-to-pound. "Saya ingin melawan dia (Pacquiao) bukan hanya untuk uang semata, tetapi karena apa yang telah ditorehkannya, dan jika Anda mengalahkannya, nama Anda akan berada ke tingkat yang berbeda," jelasnya.

"Ini waktunya bagi saya untuk bersinar dan mengambil yang terbaik, serta mengalahkan yang terbaik."
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9645 seconds (0.1#10.140)