Alami tekanan jual, IHSG melemah 18,5 poin

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari terakhir pekan ini tidak mampu mempertahankan posisinya di teritori hijau setelah pagi tadi dibuka positif karena mengalami tekanan jual. IHSG siang ini melemah 18,51 poin atau 0,36 persen ke level 5.111,13.

Sementara pagi tadi, IHSG berhasil menguat 14,22 poin atau 0,28 persen ke level 5.143,87 dipicu sentimen positif dari rebound-nya Wall Street pada perdagangan semalam. Sementara pada hari kemarin, IHSG menurun signifikan sebesar 71,05 poin atau 1,37 persen ke level 5.129,65.

Indeks LQ45 siang ini turun 6,59 poin atau 0,77 persen menjadi 851,17. Bursa di kawasan Asia ditutup mayoritas variatif.

Indeks Shanghai naik 0,77 poin atau 0,03 persen ke 2.318,52; Indeks Hang Seng turun 51,55 poin atau 0,23 persen ke 22.432,76; Nikkei 225 menguat 258,46 poin atau 1,88 persen ke 13.847,73 dan Straits Times turun 19,98 atau 0,60 persen ke 3.315,59.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp4,46 triliun dengan 3,76 miliar lembar saham diperdagangkan. IHSG mengalami tekanan jual, dengan transaksi jual asing tercatat mencapai Rp452,05 miliar. Tercatat sebanyak 131 saham menguat, 130 saham melemah dan 93 saham stagnan.

Sektor saham siang ini mayoritas melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin sektor infrastruktur, yang melemah 1,24 persen. Sedangkan yang menguat adalah sektor properti naik 2,03 persen dan aneka industri positif 0,59 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) naik Rp50 ke Rp9.750 PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik Rp125 ke Rp3.900 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp150 ke Rp36.450.

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp150 ke Rp23.950, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp400 menjadi Rp18.450 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp100 ke Rp29.550.