KONI Jatim tidak sigap, pemain PON kabur

Rabu, 02 Oktober 2013 - 14:34 WIB
KONI Jatim tidak sigap, pemain PON kabur
KONI Jatim tidak sigap, pemain PON kabur
A A A
Sindonews.com - Kerja keras pembentukan tim sepak bola PON Jawa Timur hasil seleksi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV/2013 Madiun lalu harus berakhir sia-sia. Sebab, separo pemain memilih kabur membela klubnya masig-masing.

Dari hasil pantauan dan seleksi selama beberapa bulan, tim pembentukan di bawah pelatih Hanafing sebenarnya sudah menjaring 24 pemain hasil seleksi tahap pertama. Namun kini hanya tersisa 12 pemain saja. "Sudah banyak yang keluar kini tinggal 12 pemain, " ujar Hanafing.

Celakanya, lanjut Hanifing, sejumlah pemain yang keluar merupakan pemain berpotensi. Di antaranya adalah dua pemain Persida Sidoarjo M Choirun dan Dian Piere Papang. Persida sendiri baru saja promosi ke Divisi Utama musim depan. Selain itu, ada pula nama stopper M Zaenuri dan penyerang Ridho Nur Cahyo, keduanya dari Kota Malang.

Yang paling disesalkan Hanafing adalah keluarnya pemain potensial asal Kabupaten Kediri, Vava Mario Zagallo. Penyerang yang sebelumnya berkostum Persedikab Kab Kediri itu kini telah memperkuat tim Sriwijaya FC U-21. Tak ayal, keputusan Vava pindah tersebut telah mengubah status pemainnya dari amatir menjadi profesional. Artinya, tidak bisa tampil membela Jatim di PON 2016/ Jawa Barat.

''Waktu Vava dan pemain lain keluar memang tidak izin. Tapi itu wajar, karena para pemain memang belum terikat kontrak dengan PSSI maupun KONI Jatim. Bahkan, saya tahu Vava main di Sriwijaya FC U-21 saat laga di Malang dari televisi, beberapa waktu lalu,” ujar Hanafing, Direktur Teknik sekaligus talent scouting tim Pra PON Jatim.

Justru Hanfing menyalahkan KONI Jatim sebagai penanggungjawab kontingen PON yang tidak membuat aturan maupun upaya memproteksi pemain PON. "Beberapa pemain yang potensi justru keluar. Ini semua karena ketidaksigapan Asosiasi PSSI dan KONI Jatim untuk mempertegas aturan di tim sepakbola Pra-PON ini,” keluh Hanafing.

Kondisi ini membuat Hanafing harus memutar otak mencari pemain-pemain baru. Selain itu juga mempertahankan pemain yang masih ada. ''Harus cari pemain lagi, selain itu KONI juga harus membuat aturan agar pemain tidak pindah ke klub, minimal mereka sudah punya ikatan di tim PON Jatim," harapnya.

Sebelumnya, lanjut Hanafing, untuk mencari pemain baru sudah menjalin kerja sama dengan Perseba Super Bangkalan menggelar seleksi pemain saat akan tampil di turnamen Wali Kota Cup Madiun, akhir September lalu. "Kita cari pemain dari even-even seperti itu, " ucapnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7536 seconds (0.1#10.140)