Ditinggal Mandela, Muhammad Ali kehilangan lawan tarung

Jum'at, 06 Desember 2013 - 11:50 WIB
Ditinggal Mandela, Muhammad Ali kehilangan lawan tarung
Ditinggal Mandela, Muhammad Ali kehilangan lawan tarung
A A A
Sindonews.com - Kabar kencintaan Nelson Mandela terhadap dunia olahraga bukanlah hisapan jempol semata. Mandela selain mencintai sepakbola ternyata di masa muda dulu Mandela adalah seorang petinju. Bahkan Muhammad Ali sendiri mengidolakan sosok Mandela.

Muhammad Ali permah membayar upeti kepada Nelson Mandela sebagai simbol pengampunan yang menginspirasi orang lain untuk meniru jejaknya. Ali menganggap Mandela sebagai petinju ulung.

Sebagai petinju besar Ali sangat bergabung atas kematian pemimpin anti - apartheid Afrika Selatan. Ikon yang berbagi latar belakang tinju bertemu dua kali di Afrika Selatan dan sekali di Amerika Utara, kata seorang juru bicara Ali Center di Louisville , mengatakan:

" Apa yang akan saya ingat tentang Mandela pria dengan hati mulia hati, jiwa dan roh menyatu dengan Ali, dia pahlawan" kata Ali dalam keterangannya seperti dirilis oleh Ali Center, Jumat, (6/12/2013).

Ali mengaku ia mempunyai kenangan paling dalam dengan Mandela, Bahkan di Ali Center foto dari Ali dan Mandela , tangan terkepal mereka seolah-olah mereka tinju terpasang paling istimewa .

Bahkan Ali mengaku Mandela orang yang membuat dirinya seperti pahlawan ketika berkunjung di Afrika Selatan.

"Kabar kematian ini memiliki dampak emosional yang mendalam untuk Ali dan para pelayat dan dunia tentunya, Bahkan Muhammad Ali mengaku kehilangan lawan tarung yang sepadannya, " tandasnya.

Seperti diketahui, Tokoh besar paling berpengaruh di dunia Nelson Mandela meninggal dalam usia 95 tahun. Tokoh perdamaian dunia paling dicintai, menghembuskan nafas terakhirnya tadi malam waktu setempat atau Jumat (6/12/2013) dini hari WIB.

Dalam konfrensi pers kemarin malam waktu Johannesburg, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma merangkum pernyataan bela sungkawanya dalam kalimat, “kami kehilangan putra terhebat.”
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5587 seconds (0.1#10.140)