Sekeping medali Dadan dari Malaysia

Selasa, 18 Maret 2014 - 12:51 WIB
Sekeping medali Dadan dari Malaysia
Sekeping medali Dadan dari Malaysia
A A A
Sindonews.com - Petinju asal Jawa Barat, Dadan Amanda, menorehkan prestasi pada Kejuaraan Tinju Internasional Agung Cup di Kedah, Malaysia, 8-14 Maret 2014. Kendati hanya menyumbang perunggu, dirinya tetap bersyukur masih bisa meraih medali pada ajang internasional yang diikuti sebanyak 20 negara Asia dan pecahan Eropa tersebut.

Menurut Dadan, sudah sejak lama dirinya tidak pernah lagi turun di kejuaraan berlevel nasional. Selain karena masih beradaptasi dengan peraturan yang baru, ia juga menilai lawan-lawan yang dihadapinya memiliki kemampuan tangguh. ''Sudah lama saya tidak ikut kejuaraan tinju internasional, sekarang baru turun lagi. Tidak puas memang, tapi saya tetap bersyukur dengan hasil yang diraih,”terangnya.

Peraih medali emas PON 2012 itu dikalahkan petinju asal Filipina di partai semifinal dengan skor 1-2. Sebelumnya Dadan mampu mengalahkan petinju Malaysia dengan skor telak 3-0. ''Saya harus kalah di semifinal dengan skor tipis meski pada saat itu banyak yang melihat seharusnya saya yang menang. Tapi itulah pertandingan,”tegasnya.

Dadan menjadi satu-satunya petinju asal Jabar yang diturunkan pada kejuaraan internasional tersebut. Awalnya, kejuaraan tersebut akan diikuti empat petinju asal Jabar di antaranya Dadan Amanda dari kelas 60 kilogram, Alberto Alfons dari kelas 56 kilogram, Barce Tibalimeten dari kelas 64 kg, dan Kusdiyono dari kelas 69 kilogram.

Namun, karena terbatasnya anggaran, maka yang diberangkatkan hanya Dadan Amanda yang turun di kelas 60 kilogram. Nama Dadan Amanda mulai dikenal masyarakat Jawa Barat setelah dirinya berturut-turut menorehkan hasil gemilang bagi Jabar, baik itu menjuarai kejuaraan nasional bahkan internasional.

Sejak umur 9 tahun, suami dari pejudo berprestasi asal Jabar, Raisya Puspita itu menggeluti dunia tinju. Ia mengaku awalnya tidak mendapat izin dari orang tua, namun ia membuktikannya dengna segudang prestasi yang ia persembahkan. ''Tinju sejak umur 9 tahun. Saat itu dekat rumah saya ada sasana tinju. Saya melihat ada satu momen yang membuat saya tertarik dan akhirnya ikut tinju,”katanya.

Petinju Jabar yang memiliki kekuatan pukulan di tangan kiri ini menilai, Kejuaraan Tinju Internasional Agung Cup 2014 tersebut merupakan ajang pemanasan sebelum ia turun di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XII/2014, November mendatang di Kabupaten Bekasi. Di ajang Porda tersebut, dia akan turun di kelas 60kg membela tanah kelahirannya, Sukabumi, Jawa Barat. ''Target di Porda sudah pasti medali emas,”singkatnya.

Tapi, lanjut Dadan, saat ini juga dirinya tengah fokus menjalani program Pelatda jangka panjang yang diusung KONI Jabar. Pasalnya, di PON XIX/2016 Dadan Amanda menjadi salah satu petinju Jabar yang ditargetkan medali emas. Sehingga setiap hari dia ditempa latihan di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan, Cheon In Ho.

''Sekarang kembali lagi ke rutinitas biasa masuk camp Pelatda Jabar. Karena target sebenarnya nanti ada di PON 2016, saya harus bisa meraih medali emas,”tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3905 seconds (0.1#10.140)