Atlet berkuda Jabar berteriak tuntut Pelatda

Selasa, 08 April 2014 - 16:42 WIB
Atlet berkuda Jabar berteriak tuntut Pelatda
Atlet berkuda Jabar berteriak tuntut Pelatda
A A A
Sindonews.com - Cabang olahraga berkuda akan melombakan 25 nomor pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat. Semua nomor tersebut diputuskan pada Rapat Anggota KONI Pusat beberapa waktu lalu yang mengesahkan 15 nomor untuk equestrian dan 10 nomor untuk pacuan.

Kini Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) tengah berkonsentrasi penuh. Mereka mempersiapkan atlet-atlet potensial dan kuda yang terbaik dalam rangka persiapan menghadapi gelaran multi event empat tahunan tersebut.

Sekretaris Umum Pengprov Pordasi Jabar, Jejen Rusdiyana, menuturkan, kekhawatiran mulai muncul ketika daerah-daerah pesaing seperti DKI Jakarta, Banten, dan Jatim sudah mulai bergerilya untuk bisa bersaing dengan Jabar sebagai barometer cabor berkuda nasional. Namun, kondisi berkuda Jabar masih belum melakukan pemusatan latihan. Apalagi di PON XVIII/2012 lalu cabor ini tidak dipertandingkan.

''Atlet sudah mulai berteriak, kapan pemusatan latihan atau Pelatda dimulai seperti cabor lain yang sudah mulai berjalan. Jadi jangan sampai terganggu oleh daerah lain yang sudah mulai melakukan pemusatan latihan dan uang sakunya sudah digulirkan, kami juga tidak mau atlet kecewa,''tegasnya.

Untuk itu, KONI Jabar melalui Satlaknya untuk segera mengapresiasi cabor berkuda untuk melakukan pemusatan latihan daerah. Meski belum masuk Pelatda, pihaknya sudah intensif latihan dari mulai hari Senin hingga Sabtu di klub-klub masing-masing sejak setahun terakhir ini. Ada empat klub yang berada di Jabar, yaitu BEC, Aswatama, Aragon dan Balaturangga.

''Bagaimanapun klub-klub ini juga memiliki keterbatasan, harus menyediakan kuda-kudanya juga. Mungkin bukan hanya berkuda saja, tapi kami bagian dari cabor yang belum melakukan Pelatda,”ujarnya.

Pengprov Pordasi Jabar sendiri menyiapkan 18 atlet untuk equestrian dan 8 sampai 10 atlet yang disiapkan untuk bias turun di PON mendatang serta empat orang pelatih. Sekarang, kata Jejen, pihaknya masih menggunakan system degradasi.

''Event Porda nanti dijadikan sebagai ajang melihat kemampuan para atlet sejauh mana. Karena kami juga masih ada waktu untuk bisa memaksimalkan atlet dan kuda. Sarana prasarana mengandalkan klub. Terima kasih kepada klub yang sudah menyiapkan kuda, tapi ini juga harus diapresiasi untuk makanan dan nutrisinya,”kata Jejen yang ditemui di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Bandung.

Untuk ketersediaan kuda, lanjut Jejen, tiap klub sudah menyiapkannya. Namun jika ternyata menjeang PON nanti performanya menurun, ada kemungkinan menyiapkan kuda-kuda baru.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7627 seconds (0.1#10.140)