Saat Judi Merambah Dunia Bulu Tangkis

Rabu, 15 Oktober 2014 - 20:09 WIB
Saat Judi Merambah Dunia Bulu Tangkis
Saat Judi Merambah Dunia Bulu Tangkis
A A A
KUALA LUMPUR - Tampaknya, olahraga tak bisa lepas dari intaian kejahatan. Selain sepak bola yang sering terdengar banyak skandal, kini bulu tangkis menjadi sasaran empuk para pelaku kelas kakap.

Tentu masih segar dalam ingatan kita dalam ajang Olimpiade 2012 lalu saat dunia bulu tangkis dikejutkan dengan isu tak sedap. Saat itu, Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF mencium gelagat tak mengenakkan dalam olahraga yang dibinanya.

Tepatnya saat penyisihan grup yang dilakoni oleh Indonesia, Korea Selatan dan China. Ketiga negara yang punya prestasi mengkilap di ajang tepok bulu diduga bermain sabun alias saling mengalah satu sama lain agar terhindar lawan berat.

Peristiwa menggguncang itu tentu menjadi catatan kelam bulu tangkis dunia. Seolah dibangunkan dari tidur dengan petir, berbagai macam pembenahan pun langsung dilakukan oleh BWF agar peristiwa serupa tak terulang nagi.

Kini hantu masa lalu bulu tangkis itupun muncul kembali, namun dalam sosok yang berbeda. Sosok yang bahkan lebih menyeramkan karena berupa judi atau pengaturan skor.

Tepatnya dalam ajang Jepang Terbuka 2014 Juni lalu. Media Malaysia melansir pemberitaan yang menyebut turnamen tahunan resmi BWF itu dikotori oleh aksi pengaturan skor.

Seorang warga Malaysia diduga menjadi bandar dari aksi haram tersebut yang dilakukan kepada pemain asal Denmark, Hans-Kristian Vittinghus dan Kim Astrup Sorensen sebelum turnamen berlangsung. Keduanya disebut didekati melalui jejaring sosial Facebook serta diimingi-imingi uang sebesar 12.400 Ringgit Malaysia per pertandingan atau setara dengan Rp 46 Juta

Saat muncul pemberitaan tersebut, polisi setempat gencar melakukan penyelidikan. Pun dengan BWF selaku induk organisasi level dunia yang langsung memanggil Hans dan Astrup meski keduanya mengaku tak menerima suap apapun yang langsung melaporkan hal tersebut.

Wakil Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Datuk Norza Zakaria menilai hal ini sangat mengejutkan pihaknya. "Ini benar-benar mengejutkan. Kami mendengar soal pengaturan pertandingan dalam olahraga lain, tetapi untuk mendengar laporan tersebut dalam bulutangkis benar-benar mengejutkan, " kata Norza dikutip The Star, Rabu (15/10).

Kini kasus ini tengah dalam penyelidikan yang berwenang. Polisi dan BAM serius mencari pelaku yang tak hanya mencoreng citra bulu tangkis, namun juga Negeri Serambi Mekah itu. Dukungan pun mulai mengalir, salah satunya datang dari Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen dan pemain Denmark lainnya, Mathias Boe dan Viktor Axelsen

Kini tinggal menunggu kasus ini tuntas dan tak membekas di kemudian hari. Sekaligus berharap, agar nama Indonesia tak terdengar untuk urusan seperti itu.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5012 seconds (0.1#10.140)