Timnas Karate Dapat Dua Sentuhan

Minggu, 30 November 2014 - 15:43 WIB
Timnas Karate Dapat Dua Sentuhan
Timnas Karate Dapat Dua Sentuhan
A A A
MAKASSAR - Dua Pelatih karate asal Sulawesi Selatan (Sulsel) dipercayakan untuk menangani tim nasional (timnas) karate Indonesia pada Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN di Palembang, Desember mendatang.

Kedua pelatih tersebut, yakni Nukman Lahamang dan Mursalim Badoo. Keduanya ditunjuk melatih timnas karate karena dinilai sangat berpengalaman mengasuh karateka Indonesia dalam sejumlah event dunia. Nukman sukses mengawal atlet junior pada kejuaraan karate di Swiss, September lalu. Begitu pula Mursalim yang baru saja membawa timnas karate tampil cemerlang pada Piala Venesia di Italia, pertengahan November lalu.

Selain itu, kedua pelatih ini juga kerap berbicara banyak dilevel nasional, keduanya menjadi sosok penting saat karate Sulsel merebut gelar juara umum karate dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau. Setelah itu Sulsel dikenal sebagai lumbung karateka nasional. Seperti, Hendro Salim, Fydelis Lolobua dan Faizal Zainuddin.

Pelatih Karate Sulsel Nukman Lahamang mengatakan, selain mereka dari Sulsel, juga ada dua pelatih dari Jakarta yang turut mengawal tim Karate ini di ajang POM nantinya. "Yakni Abdul Kadir dan Anneke Enoch," kata dia.

Selain itu, dirinya mengatakan, dipercayanya melatih timnas karate Indonesia merupakan suatu kebanggan buatnya. Selain itu, hal tersebut juga menjadi sebuah tanggung jawab. "Kita harus tingkatkan kualitas para atlet untuk mengharumkan nama bangsa," kata dia.

Rencananya, sekitar 19 karateka Indonesia memulai pemusatan latihan pada awal Desember. Nukman sendiri akan bertolak ke Jakarta, Senin (1/12) hari ini. Meski demikian, Nukman mengatakan, pemusatan latihan sedikit terlambat dari jadwal awal yakni 24 November. "Ini karena padatnya agenda kompetisi, kita harap waktu itu bisa maksimal," katanya.

Dalam timnas karate Indonesia, Nukman melanjutkan, terdapat tiga atlet asal Sulawesi Selatan. Mereka yakni Andi Tommy Aditya, Aspar Sesari dan Andi Dasril. Mereka berstatus peraih medali emas Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas). "Mereka ini akan turun dikelasnya masing-masing," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel Nukhrawi Nawir mengatakan, cabang olahraga bela diri, seperti karate, pencak silat dan kempo, merupakan andalan provinsi ini. "Apalagi karate, cabang ini merupakan pendulang emas diberbagai ajang," katanya.

Selain itu, kunci mempertahankan dan meningkatkan prestasi, yakni pembinaan dan regenerasi atlet tersebut harus maksimal, supaya ke depannya selalu ada atlet yang siap. "Kita harap ke depannya para atlet bisa lebih maksimal," tukasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5592 seconds (0.1#10.140)