Kemenkop UKM dan LPDB Gelar Nusantara Festival Koperasi dan UMKM 2022

Kamis, 08 Desember 2022 - 15:32 WIB
loading...
Kemenkop UKM dan LPDB Gelar Nusantara Festival Koperasi dan UMKM 2022
Kemenkop UKM bersama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menggelar Nusantara Festival UMKM 2022. FOTO/dok.Istimewa
A A A
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) bersama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menggelar Nusantara Festival UMKM 2022 untuk mempercepat pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia. Acara ini berlangsung mulai 7-9 Desember 2022, di Convention Hall Smesco, Jakarta Selatan.

Tim Seleksi Supervisi LPDB KUMKM, Indera Marwan Bayu Wicaksono mengatakan tahun ini LPDB berencana membuka kembali mitra dengan inkubator di seluruh Indonesia dan tahapan inkubasi tersebut sudah berjalan dua bulan.

"Dari 43 pendaftar kami seleksi yang lolos administrasi ada 23 inkubator. Lalu dari 23 sudah kami kunjungi yang tersebar di seluruh Indonesia dari Aceh-Papua dipanggil untuk diwawancara hari ini. Itu ada 12 inkubator. Dari 12 salah satunya yang jadi konsentrasi kami adalah inkubasi koperasi," kata Indera, di Smesco Convention Hall Smesco, Jakarta, Kamis (8/12/2022).



"Kalau selama ini inkubasi hanya dari UMKM-nya saja, tapi di 2023 ini kita lebih tekankan mereka paling tidak 50 persen tenant-nya adalah tenant koperasi. Supaya ke depan, koperasi Indonesia bisa sejajar dengan startup. UMKM yang dari sisi administrasi, pengelola dan pengurusannya juga sudah berjiwa muda. Jadi kita transisi dari koperasi lama menjadi koperasi modern," lanjutnya.

Dia menuturkan, ada tiga tujuan utama dilakukannya seleksi, yakni pembiayaan, investasi, kerja sama. Jadi inkubator ini paling tidak harus memiliki tiga ketentuan yang diberikan oleh LPDB.

"Jadi mereka punya jaringan investor, punya jaringan lembaga pembiayaan dan jaringan oftaker untuk salurkan produk-produk dari koperasi tersebut. Kalau untuk UMKM, seluruh UMKM kami inkubasi tapi bukan prainkubasi. Jadi memang UMKM yang sudah berjalan paling tidak 1 tahun dan income Rp10 juta per bulan," kata dia.



"Jadi paling tidak, nantinya dia bisa dihubungkan dengan investor, lembaga pembiayaan dan kerja sama itu tadi. Kalau target 2023 lebih ke koperasi, supaya koperasi lama bisa berubah menjadi koperasi modern," tutup Indera Marwan.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0804 seconds (0.1#10.140)