Mengenal Sosok Borna Coric, Si Pembegal Petenis Papan Atas

Jum'at, 27 Februari 2015 - 17:24 WIB
Mengenal Sosok Borna Coric, Si Pembegal Petenis Papan Atas
Mengenal Sosok Borna Coric, Si Pembegal Petenis Papan Atas
A A A
DUBAI - Dubai boleh jadi panggung yang pas untuk petenis remaja non-unggulan jika hendak unjuk gigi. Borna Coric, petenis belum genap 19 tahun itu sudah jadi buah bibir di Inggris setelah menyingkirkan Andy Murray lewat straight sets.

Nama Coric mungkin tidak akan banyak menghiasi media massa di Inggris jika dia tidak, secara kebetulan, terpilih masuk ke turnamen utama Dubai Terbuka 2015 dengan status ‘pecundang beruntung’ (Lucky Loser) dan menumbangkan Murray di kuarterfinal .

Lucky Loser adalah istilah untuk petenis yang gagal lolos babak kualifikasi turnamen, namun diizinkan tampil berlaga karena pemain yang seharusnya masuk mengundurkan diri. Alasan pengunduran diri itu beragam, bisa karena sakit, cedera atau hal-hal lain.

Coric, boleh jadi bukan petenis unggulan karena peringkatnya bahkan tidak mencapai 50 Besar dunia, ditambah faktor usianya yang masih belia. Namun faktanya, Coric berhasil merebut tiket semi-final Dubai Terbuka 2015 dari Murray dan dia pun berhak menjajal kekuatan Roger Federer untuk mencetak sejarah baru di ATP tur. (Baca juga : Murray Kecewa Berat Usai Dikalahkan Petenis ABG)

Dalam sebuah wawancara bersama stasiun tv lokal di Dubai, Coric mengatakan perasaannya bercampur aduk setelah berhasil mengalahkan Murray. “Ini bukan hanya kemenangan yang besar, ini sesuatu perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata,” ujarnya, dikutip ABS-CBNnews, Jumat (27/2/2015).

Petenis peringkat ke-84 itu disebut sebagai fenomena dalam peringat 100 besar petenis dunia versi ATP. “Hal ini membuktikan bahwa perkembangan 100 petenis di posisi top, sangat cepat bergerak ke arah petenis-petenis muda,” tulis Telegraph dalam laporannya. (Baca juga : Roger Federer Bisa Jadi Korban Berikutnya Remaja Ini)

Fenomena Coric bisa jadi hanya angin lalu, secara kebetulan dia berhasil mencicipi atmosfer Dubai Terbuka 2015 dan secara kebetulan juga dia menang dari Murray. Akan tetapi, geliat petenis remaja sudah muncul sejak grand slam awal tahun di Melbourne, di mana saat itu Madision Keys (19 tahun) berhasil mengalahkan juara Wimbledon 2014 di Australia Terbuka 2015. Kita tunggu saja sejauh apa konsistensi penampilan Coric di ATP Tur.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7853 seconds (0.1#10.140)