Gila di Qatar, Rossi Nilai YZR-M1 Masih Lelet

Rabu, 01 April 2015 - 19:02 WIB
Gila di Qatar, Rossi Nilai YZR-M1 Masih Lelet
Gila di Qatar, Rossi Nilai YZR-M1 Masih Lelet
A A A
DOHA - Penampilan gila Valentino Rossi saat menjuarai seri pembuka MotoGP di Qatar akhir pekan lalu tampaknya belum memberinya kepuasan dari segi performa tunggangannya. Pembalap asal Italia itu menilai motor YZR-M1 yang dikendarainya masih lelet dibanding motor para pesaingnya.

Meski jadi yang tercepat di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, nyatanya motor Rossi belum jadi yang tercepat. Pembalap Repsol Honda Marc Marquez tercatat jadi pembalap tercepat dengan mampu memacu motornya 167.2 Km/jam.

Kemenangan Rossi pun ditentukan berkat penampilan gilanya di tikungan akhir lap saat hendak menyalip pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Merasa kurang puas, The Doctor mengungkapkan jika YZR-M1 masih lelet alias lambat di trek lurus.

"Karena kami punya waktu di trek lurus 7 sampai 8 km/jam lebih lamban dari Honda dan 10 km/jam dari Ducati. Kami cukup lambat di trek lurus di Qatar. Kami sudah melakukan banyak hal pada grip belakang pada hari Sabtu. Kami mencoba banyak hal sejak Kamis hingga Sabtu, kami juga sudah memecahkan beberapa masalah. Saya sudah mengatakannya, tidak ada yang kurang," ungkap Rossi dilansir Speedweek, Rabu (1/4/2015)

"Karena saya tahu tiap tim akan berusaha mengembangkan motornya untuk balapan. Artinya, kami cukup berhasil. Balapan di Qatar memberi kami banyak pelajaran. Tahun lalu, dua pembalap Yamaha dan Honda selalu jadi prediksi pemenang, sekarang lingkaran juara favorit telah berkembang jadi enam pembalap. Tiga produsen (Yamaha, Honda, Ducati) tampaknya cukup seimbang,"

"Sebelumnya, kecepatan tertinggi Yamaha adalah selalu lebih lamban. Sudah sepuluh tahun hal itu jadi pertanyaan yang saya tak pernah tahu penyebabnya. Mungkin ada hubungannya dengan desain motor. Tapi motor kami saat ini mungkin sedikit lebih lambat pada tahun sebelumnya jika dibandingkan dengan motor lain. Dalam hal apapun, motor kami tidak lebih cepat," bebernya.

Banyak disebut Losail adalah sirkuit yang punya tekanan lemah pada ban tiap motor. Rossi yang beraksi gila di tiap tikungan Losail hingga akhirnya menang justru membantah hal tersebut dan menilai hal itu bukanlah kunci kemenangannya.

"Itu benar, tapi kami kita tidak bisa berubah soal gaya balapan. Soal kemiringan semuanya sama untuk para pembalap. Tingkat antara motor dan pembalap akan bervariasi dari jenis trek. Berbagai jenis aspal akan membawa hasil yang berbeda. Jenis-jenis ban Bridgestone juga memiliki dampak. Jadi, kami harus memacu motor dengan cepat di manapun," tutupnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7926 seconds (0.1#10.140)