Penundaan QNB League Ganggu Macan Kemayoran

Jum'at, 10 April 2015 - 15:25 WIB
Penundaan QNB League Ganggu Macan Kemayoran
Penundaan QNB League Ganggu Macan Kemayoran
A A A
JAKARTA - Presiden klub Persija Jakarta, Ferry Paulus mengaku timnya terganggu menyusul keputusan PT Liga Indonesia menunda kompetisi QNB League 2015. Menurutnya, tidak hanya psikologis pemain yang terkena dampak, penundaan juga mengancam finansial klub berjuluk Macan Kemayoran itu.

Ditemui saat menghadiri launching kerjasama timnya dengan pihak sponsorship, Ferry menyayangkan sikap pemerintah yang berujung pada ditundanya liga. Bos Macan Kemayoran ini mengaku kesulitan mencapai deal dengan pihak sponsor.

Musim ini, kata Ferry, Persija seharusnya didukung enam sponsor. Tetapi ketidakpastian Liga memaksa klubnya hanya (baru) berhasil menjaring tiga sponsor. "(Sponsor) yang sudah fix itu baru tiga. (Sponsor) Yang tiga lagi belum berani deal karena liga mundur lagi," kata Ferry saat ditemui Sindonews, Jumat (10/4/2015).

Ferry melanjutkan, tidak hanya dirugikan dari segi materil, namun dia memastikan pemainnya kini tengah berada dalam ketidakpastian kompetisi. Hingga penundaan kompetisi selama 15 hari, Ferry hanya bisa berharap timnya tetap bugar dengan menjalankan latihan. "Kami latihan jalan terus," tutupnya.

Kerjasama Persija dengan pihak sponsor utama musim ini dipandang sebagai pelecut semangat bagi Kapten Tim, Bambang Pamungkas. Meski baru matchday kedua kompetisi sudah (kembali) ditunda, pria yang akrab disapa Bepe optimis bisa kembali membawa Persija merengkuh gelar juara liga seperti pada tahun 2001. "Kami berharap bisa juara," katanya.

Penundaan kompetisi oleh PT Liga Indonesia selku operator QNB League mencuat setelah Pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, serta Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) mengeluarkan surat larangan pemberian izin keramaian kepada Mabes Polri. Keputusan tersebut dibuat menyusul kisruh dua kontestan QNB League 2015, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya yang dilanda konflik dualisme kepemilikan.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6712 seconds (0.1#10.140)