Dituduh Menipu, Petinju Inggris Dibekuk Polisi Dubai

Senin, 27 April 2015 - 17:06 WIB
Dituduh Menipu, Petinju Inggris Dibekuk Polisi Dubai
Dituduh Menipu, Petinju Inggris Dibekuk Polisi Dubai
A A A
DUBAI - Petinju Inggris David Haye dituduh melakukan penipuan terkait bisnis properti di Dubai. Akibatnya mantan juara dunia tinju kelas berat versi WBA itu dilaporkan telah berada di balik jeruji setelah pihak kepolisian Dubai menangkapnya di Bandara International Dubai.

Haye, 34, dihentikan oleh petugas kepolisian pada saat kedatangan di Bandara Internasional Dubai. Dia dituduh melakukan penipuan terkait belum menyelesaikannya pembayaran bisnis properti gym, yang sudah jatuh tempo kepada Emaar selaku pihak pengembang.

Selain dituduh menipu, Haye beserta dua rekannya juga menyerahkan paspornya kepada pihak berwenang. Artinya, dia belum bisa meninggalkan Uni Emirat Arab dan memaksa dia untuk melewatkan acara seni bela diri campuran di Birmingham pada akhir pekan ini.

Pemalsuan cek adalah tindak pidana di UAE dan polisi Bur Dubai saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut. Dalam keterangannya kepada wartawan, Haye mengklaim bahwa cek itu telah diberikan kepada bank empat hari sebelum ia mendarat di Bandara International Dubai.

"Cek itu diberikan kepada bank empat hari sebelum saya mendarat. Jadi itu bukan karena saya gagal menyelesaikan pembayaran kepada pihak pengembang properti. Ini adalah kesalahan administratif yang sedang diperbaiki. Saya menjelaskan kepada polisi dan telah menyerahkan seluruh dokumen sebagai bukti. Tapi saya benar-benar memahami kesalahan-kesalahan ini bisa terjadi," kata Haye seperti dikutip ArabianBusiness, Senin (27/4/2015).

Singkat kata, polisi Bur Dubai memberikan Haye waktu untuk menyelesaikan masalah pembayaran sebesar 341.000 poundsterling atau sekira Rp 6,7 miliar selama satu bulan. Jika petinju yang sudah lama tidak naik ring sejak pertengahan tahun lalu gagal menyelesaikan permasalahannya, maka berkas akan dilimpahkan ke pengadilan setempat.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8345 seconds (0.1#10.140)