Tekwondoin Indonesia Bakal Berguru ke Korsel Optimis

Selasa, 28 April 2015 - 17:41 WIB
Tekwondoin Indonesia Bakal Berguru ke Korsel Optimis
Tekwondoin Indonesia Bakal Berguru ke Korsel Optimis
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Marciano Norman menegaskan akan mengirimkan taekwondoin ke Korsel. Tujuan dari berguru ke negeri Ginseng dimaksudkan untuk memantapkan persiapan jelang tampil di SEA Games 2015 di Singapura, 5-16 Juni mendatang.

Rencananya, sebanyak 12 atlet pelatnas ini akan mengikuti training camp selama satu bulan. Hal tersebut dilakukan agar para atlet bisa memiliki jam terbang dan pengalaman bertanding lebih banyak. Apalagi, saat disinggung mengenai target medali di SEA Games nanti, Marciano mengincar dua medali emas.

“Baik untuk kategori kyorugi maupun poomsae. Selain untuk meningkatkan skill, kami harapkan mereka akan mendapatkan sparing partner yang memadai, sehingga ketika diturunkan di SEA Games mereka berada dalam kondisi puncak, mempunyai mental tanding yang kuat dan mempunyai jam terbang yang cukup tinggi,” ujar Marciano usai pengukuhan PBTI masa bakti 2015-2019 di Jakarta, Senin (27/4/2015).

Marciano melanjutkan, prioritas PBTI saat ini adalah mempersiapkan atlet-atlet nasional agar pada event besar baik di tingkat Asia maupun kejuaraan dunia bisa berprestasi lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu, PBTI membuka pintu seluas-luasnya bagi seluruh atlet dari berbagai pelosok Indonesia agar bisa turut berprestasi.

“Kita harus bisa membuktikan Indonesia mampu bersaing baik di single event maupun multi event internasional, walaupun harus berhadapan dengan negara-negara lain yang taekwondonya sangat kuat,” tegasnya.

Dia juga menambahkan, salah satu prioritas kepengurusan yang baru ini adalah meningkatkan pembinaan atlet-atlet di daerah. Mulai dari yang junior sampai dengan senior, sehingga bibit unggul atlet nasional akan lebih banyak. Dengan demikian, PBTI membutuhkan atlet untuk direkrut dalam pembinaan pelatnas. Sehingga, akan memiliki banyak pilihan taekwondi Indonesia untuk masa mendatang.

“Jangan sampai atlet tertunda pembinaannya dan kehabisan masa emasnya untuk berprestasi ketika mereka dibutuhkan untuk tampil. Itu tidak boleh terjadi. Dinamika internal hanya masalah kecil yang banyak cara penyelesaiannya. Komitmen kami sangat jelas, pembinaan atlet adalah prioritas utama yang tidak boleh diganggu oleh hal apapun. PBTI harus menjadi organisasi modern yang mampu menyiapkan atletnya dengan baik,” pungkasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8364 seconds (0.1#10.140)