Kepolosan dan Persekongkolan Ketiga Juri Makin Terang Benderang

Rabu, 06 Mei 2015 - 00:18 WIB
Kepolosan dan Persekongkolan Ketiga Juri Makin Terang Benderang
Kepolosan dan Persekongkolan Ketiga Juri Makin Terang Benderang
A A A
LAS VEGAS - Ketiga juri atau hakim di pertarungan Manny Pacquiao versus Floyd Mayweather Jr. tampaknya sudah memperlajari teori persekongkolan atau biasa dikenal juga dengan teori konspirasi. Sayangnya, kepolosan Dave Moretti, Bert Clements, dan Glenn Feldman dalam memberikan penilaian untuk kemenangan petinju tuan rumah justru menjadi bumerang buat mereka.

Banyak teori konspirasi yang mengklaim bahwa peristiwa besar dalam sejarah telah didominasi oleh para konspirator belakang layar yang memanipulasi kejadian-kejadian, seperti politik. Sekarang masalah itu mulai menyerempet ke dunia olahraga, terutama kabar tentang mega duel yang hingga saat ini masih hangat diperbincangkan.

Kepolosan ketiga hakim yang memenangkan Mayweather Jr. patut dipertanyakan. Pasalnya, jika melihat akun milik |Maverick| ‏(@KenSauvage), Rabu (6/5/2015), jelas terlihat bahwa juri salah dalam menentukan pemenang di mega duel yang berlangsung akhir pekan kemarin.
Kepolosan dan Persekongkolan Ketiga Juri Makin Terang Benderang

Selama duel di MGM Grand Garden Arena, Pacquiao berada di sudut merah dan Mayweather sudut biru. Namun dalam rapor alias penilaian Moretti, Clements, dan Feldman malah sebaliknya. Di mana Pacman ditulis dengan huruf B yang berarti (blue) dan The Money (red). (Baca juga: Kontroversi Baru Ini Bukti Kebohongan Pacquiao)

Meskipun penempatan nama kedua petinju memang benar. Namun, ini semakin membuktikan bahwa ketiga juri benar-benar berusaha merencanakan kemenangan kontroversial Mayweather atas Pacquiao. Padahal yang seharusnya menang di pertarungan terbaik abad ini adalah Ikon tinju Filipina dan bukan petinju berkepala plontos tersebut.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5747 seconds (0.1#10.140)