Ketatnya Persaingan Speed Offroad Tak Terbendung
A
A
A
BANTEN - Ajang balap offroad gelaran SMN dengan nama Kejuaraan Nasional Pertamina BPE Indonesia eXtreme Offroad Racing (IXOR) 2015-KejurNas Speed Offroad telah dlangsungkan pada tanggal 9-10 Mei, bertempat di Sirkuit Offroad Tembong Jaya, Serang-Banten.
Acara yang diikuti oleh 199 peserta dari berbagai daerah. Pada awalnya, SMN beserta RC dan OC berniat untuk membatasi jumlah peserta hingga 150 kendaraan dikarenakan me-review kemampuan menjalankan event-event sebelumnya.
Namun dikarenakan jumlah pendaftar semakin menambah, maka berdasarkan meeting internal SMN, disepakati bahwa tidak akan membatasi jumlah peserta, dan RC/OC diminta untuk dapat mengantisipasi berbagai kesibukan dengan adanya penambahan jumlah peserta.
Beberapa tambahan peserta seperti Rizal Sungkar yang baru pertama kali ikut pada ajang IXOR menjelaskan "IXOR putaran-2 ini akan merupakan pengalaman pertama saya untuk turut serta berkompetisi menggunakan kendaraan berbasis SUV 4x4".
"Tujuan saya mengikuti seri ke 2 Indonesia eXtreme Offroad Racing, yaitu untuk merasakan ketatnya persaingan dan sensasi pertarungan head to head di double track," kata Rizal Sungkar, di lokasi, Selasa (12/5/2015).
Di Kelas Diesel Full Modifikasi (G,.5.2), Andi Anang Baihaki yang tampil dengan kendaraan Mitsubishi Triton berwarna merah kuning dengan nomor lambung 17, tidak bisa melenggang dengan santai seperti ajang sebelumnya.
Di SS-1, Andi Baihaki berhasil mencatatkan waktu 3:58:937 (Juara 1), sementara Hariono/Tunggul Birawa yang masih belum menemukan ritme menggeber mesin diesel mencatatkan waktu 04:00:711 (Juara 2). Namun di SS-2, Hariono mampu mencatatkan waktu lebih cepat dari Andi.
Sementara pasangan Adwitya Amandio/Emay yang baru kali ini mengikuti ajang balap Offroad Racing, masih belum menemukan setting kendaraannya. Catatan waktu SS-1 hingga SS-2 menempatkan dirinya pada posisi ke-7.
"Saya juga tidak pernah menyiapkan waktu khusus untuk latihan bersama kendaraan ini. Kejadian hari ini merupakan pelajaran bagi saya, dan saya pastinya akan melakukan persiapan yang jauh lebih baik. Saksikan kiprah saya di IXOR putaran ke-3,” ungkap Adwitya Amandio.
Sedangkan di Group 6 (Free For All), hampir semua posisi Juara-1 di Group ini direbut oleh pembalap dari Jhonlin Racing Team (JRT),
Kelas G6.1 - FFA 2 Cylinder. Pasangan Doug Mittag (Douglas)/Widyaztama (JRT) yang menggunakan kendaraan UTV Polaris 1000cc, tampil memukau sejak SS-1 dengan catatan waktu 3:36:278 diikuti oleh pasangan Atuy Faturahman/Indra Artanto 3:41:221.
Pasangan Jhoni/M Akil (JRT) yang menggunakan kendaraan buatan Jhonlin Racing Team dengan mesin EVO, juga tampil memukau sejak SS-1 dengan catatan waktu 3:36:165 diikuti oleh pasangan Evendy Umar/Yudho Hadi (3:53:392).
Kelas G6.3 - FFA 6 Cylinder. Pasangan Demas Agil/Febrizky (Banteng Motorsport) dengan chassis Full Tubular dan mesin 6-Cylinder, juga mampu tampil dengan sangat baik. Demas yang juga merupakan Juara Nasional Slalom serta Juara ajang Drifting, terlihat mampu mengkontrol tenaga mesin kendaraannya.
Dony Syahputra (BJM Racing Team) pembalap muda yang menggunakan kendaraan dengan chassis full tubular buatan Jhonlin Racing Team (JRT) dengan mesin 6-Cylinder Turbo, mampu mencatatkan waktu tercepat di kelas ini pada SS-3. Kesalahan Dony di SS-1 yang menyebabkan waktunya melorot jauh, membuat dirinya harus puas pada posisi ke-3 dikelas ini.
Kelas G6.4 - FFA 8 Cylinder yang tadinya merupakan kelas V-8 yang merupakan kelasa “Santai”, di ajang ini dipenuhi lebih dari 15 peserta yang sudah malang melintang di dunia balap offroad, seperti: Rio Teguh, Unggul Prakoso, Ijeck, Paul Banuara Wis Subagyo, Frans XB dan masih banyak lainnya.
Pasangan H. Samsudin/Michael (JRT) sejak SS-1 hingga SS-4, mencatatkan waktu tercepat di kelasnya dan diikuti oleh Rifat Sungkar/M. Redwan (Fastron Offroad Team).
Catatan waktu ke-2 tercepat di kelas ini dibukukan oleh Rifat Sungkar/M Redwan (Fastron Offroad Team) yang menggunakan kendaraan Mitsubishi Pajero dengan mesin V-8.
Acara yang diikuti oleh 199 peserta dari berbagai daerah. Pada awalnya, SMN beserta RC dan OC berniat untuk membatasi jumlah peserta hingga 150 kendaraan dikarenakan me-review kemampuan menjalankan event-event sebelumnya.
Namun dikarenakan jumlah pendaftar semakin menambah, maka berdasarkan meeting internal SMN, disepakati bahwa tidak akan membatasi jumlah peserta, dan RC/OC diminta untuk dapat mengantisipasi berbagai kesibukan dengan adanya penambahan jumlah peserta.
Beberapa tambahan peserta seperti Rizal Sungkar yang baru pertama kali ikut pada ajang IXOR menjelaskan "IXOR putaran-2 ini akan merupakan pengalaman pertama saya untuk turut serta berkompetisi menggunakan kendaraan berbasis SUV 4x4".
"Tujuan saya mengikuti seri ke 2 Indonesia eXtreme Offroad Racing, yaitu untuk merasakan ketatnya persaingan dan sensasi pertarungan head to head di double track," kata Rizal Sungkar, di lokasi, Selasa (12/5/2015).
Di Kelas Diesel Full Modifikasi (G,.5.2), Andi Anang Baihaki yang tampil dengan kendaraan Mitsubishi Triton berwarna merah kuning dengan nomor lambung 17, tidak bisa melenggang dengan santai seperti ajang sebelumnya.
Di SS-1, Andi Baihaki berhasil mencatatkan waktu 3:58:937 (Juara 1), sementara Hariono/Tunggul Birawa yang masih belum menemukan ritme menggeber mesin diesel mencatatkan waktu 04:00:711 (Juara 2). Namun di SS-2, Hariono mampu mencatatkan waktu lebih cepat dari Andi.
Sementara pasangan Adwitya Amandio/Emay yang baru kali ini mengikuti ajang balap Offroad Racing, masih belum menemukan setting kendaraannya. Catatan waktu SS-1 hingga SS-2 menempatkan dirinya pada posisi ke-7.
"Saya juga tidak pernah menyiapkan waktu khusus untuk latihan bersama kendaraan ini. Kejadian hari ini merupakan pelajaran bagi saya, dan saya pastinya akan melakukan persiapan yang jauh lebih baik. Saksikan kiprah saya di IXOR putaran ke-3,” ungkap Adwitya Amandio.
Sedangkan di Group 6 (Free For All), hampir semua posisi Juara-1 di Group ini direbut oleh pembalap dari Jhonlin Racing Team (JRT),
Kelas G6.1 - FFA 2 Cylinder. Pasangan Doug Mittag (Douglas)/Widyaztama (JRT) yang menggunakan kendaraan UTV Polaris 1000cc, tampil memukau sejak SS-1 dengan catatan waktu 3:36:278 diikuti oleh pasangan Atuy Faturahman/Indra Artanto 3:41:221.
Pasangan Jhoni/M Akil (JRT) yang menggunakan kendaraan buatan Jhonlin Racing Team dengan mesin EVO, juga tampil memukau sejak SS-1 dengan catatan waktu 3:36:165 diikuti oleh pasangan Evendy Umar/Yudho Hadi (3:53:392).
Kelas G6.3 - FFA 6 Cylinder. Pasangan Demas Agil/Febrizky (Banteng Motorsport) dengan chassis Full Tubular dan mesin 6-Cylinder, juga mampu tampil dengan sangat baik. Demas yang juga merupakan Juara Nasional Slalom serta Juara ajang Drifting, terlihat mampu mengkontrol tenaga mesin kendaraannya.
Dony Syahputra (BJM Racing Team) pembalap muda yang menggunakan kendaraan dengan chassis full tubular buatan Jhonlin Racing Team (JRT) dengan mesin 6-Cylinder Turbo, mampu mencatatkan waktu tercepat di kelas ini pada SS-3. Kesalahan Dony di SS-1 yang menyebabkan waktunya melorot jauh, membuat dirinya harus puas pada posisi ke-3 dikelas ini.
Kelas G6.4 - FFA 8 Cylinder yang tadinya merupakan kelas V-8 yang merupakan kelasa “Santai”, di ajang ini dipenuhi lebih dari 15 peserta yang sudah malang melintang di dunia balap offroad, seperti: Rio Teguh, Unggul Prakoso, Ijeck, Paul Banuara Wis Subagyo, Frans XB dan masih banyak lainnya.
Pasangan H. Samsudin/Michael (JRT) sejak SS-1 hingga SS-4, mencatatkan waktu tercepat di kelasnya dan diikuti oleh Rifat Sungkar/M. Redwan (Fastron Offroad Team).
Catatan waktu ke-2 tercepat di kelas ini dibukukan oleh Rifat Sungkar/M Redwan (Fastron Offroad Team) yang menggunakan kendaraan Mitsubishi Pajero dengan mesin V-8.
(wbs)