Debut Cantik Pembalap Indonesia di Pentas Eropa
Debut Cantik Pembalap Indonesia di Pentas Eropa
A
A
A
PORTIMAO - Pembalap muda berbakat Indonesia, Perdana Putra Minang memperlihatkan kematangannya dalam seri pertama Champhionship International Karting (CIK) 2015 yang berlangsung di Portimao, Portugal, 7-10 Mei kemarin. Memperkuat Red White Racing, Dana -sapaan Perdana Putra Minang- berhasil finis di urutan kedua dari 34 pembalap Eropa. Padahal, Dana mengawali balap dari P10 ketika pre-final.
Saat final, Dana start dari posisi kedua, dan ini untuk kali pertama dia start di posisi terdepan dalam debutnya. Sayangnya, Dana gagal melakukan awal yang sempurna sehingga harus tercecer di urutan 11 pada lap-lap awal. Meskipun begitu, pada akhir lomba, Dana sukses finis di urutan keenam, dan pada hasil akhir Dana menjadi kelima, pasalnya penghuni posisi ketiga terkena diskualifikasi.
"Kendati demikian, kami sangat puas dengan hasilnya dan semua berjalan sesuai target yang kami canangkan di tahun pertamanya ini," ungkap Manager Team RWR, Glenn Iriawan dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (12/5).
"Pada saat pre-final, Dana yang start dari grid 10 menjalankan instruksi team dengan sempurna, sehingga berhasil finis di urutan kedua dari 34 peserta," sambungnya.
Ajang CIK tahun ini diikuti 64 pembalap dari seluruh dunia. Selain Dana, terdapat kompatriotnya, Presley Martono yang juga turun di kelas KFJ (junior). Namun, dalam kejuaraan ini hanya 34 pembalap yang berhak mengikuti final, setelah melewati sejumlah tahap. Di sini, Dana didampingi Paul Poli, Manager Team RWR lainnya.
"Ini merupakan tahun pertama bagi Dana untuk bertarung di kelas KFJ European Championship, dan ini adalah serangkaian program dari team untuk lebih memaksimalkan dan di tingkat yang lebih tinggi di kejuaraan karting dunia baik dari sisi pengalaman dan mental serta ilmu yang akan menjadi bekal untuk dia di step berikutnya," jelas Glenn Iriawan.
Menurutnya, banyak pengalaman dan pelajaran yang akan didapatkan Dana dari kejuaraan tersebut, dan masih banyak yang harus dipersiapkan dan ditekuni jika ingin bertarung di level ini. "Salah satunya adalah penyesuaian dengan chassis dan engine serta komunikasi dengan team dan fisik juga harus prima maupun mempelajari karakter sirkuit dan banyak hal teknis lainnya," Glenn Iriawan menambahkan.
Untuk memaksimalkan pengalaman dan kematangan Dana, kabarnya Team RWR akan membawa Dana dalam mayoritas kejuaraan besar dunia, baik itu KFJ maupun Rotax dengan didukung oleh team yang berpengalamanan serta memberikan fasilitas terbaiknya. "Untuk KFJ kami bekerja dengan Kartronix International sedangkan untuk rotax dengan Strawberry Racing," pungkas Glenn Iriawan.
Saat final, Dana start dari posisi kedua, dan ini untuk kali pertama dia start di posisi terdepan dalam debutnya. Sayangnya, Dana gagal melakukan awal yang sempurna sehingga harus tercecer di urutan 11 pada lap-lap awal. Meskipun begitu, pada akhir lomba, Dana sukses finis di urutan keenam, dan pada hasil akhir Dana menjadi kelima, pasalnya penghuni posisi ketiga terkena diskualifikasi.
"Kendati demikian, kami sangat puas dengan hasilnya dan semua berjalan sesuai target yang kami canangkan di tahun pertamanya ini," ungkap Manager Team RWR, Glenn Iriawan dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (12/5).
"Pada saat pre-final, Dana yang start dari grid 10 menjalankan instruksi team dengan sempurna, sehingga berhasil finis di urutan kedua dari 34 peserta," sambungnya.
Ajang CIK tahun ini diikuti 64 pembalap dari seluruh dunia. Selain Dana, terdapat kompatriotnya, Presley Martono yang juga turun di kelas KFJ (junior). Namun, dalam kejuaraan ini hanya 34 pembalap yang berhak mengikuti final, setelah melewati sejumlah tahap. Di sini, Dana didampingi Paul Poli, Manager Team RWR lainnya.
"Ini merupakan tahun pertama bagi Dana untuk bertarung di kelas KFJ European Championship, dan ini adalah serangkaian program dari team untuk lebih memaksimalkan dan di tingkat yang lebih tinggi di kejuaraan karting dunia baik dari sisi pengalaman dan mental serta ilmu yang akan menjadi bekal untuk dia di step berikutnya," jelas Glenn Iriawan.
Menurutnya, banyak pengalaman dan pelajaran yang akan didapatkan Dana dari kejuaraan tersebut, dan masih banyak yang harus dipersiapkan dan ditekuni jika ingin bertarung di level ini. "Salah satunya adalah penyesuaian dengan chassis dan engine serta komunikasi dengan team dan fisik juga harus prima maupun mempelajari karakter sirkuit dan banyak hal teknis lainnya," Glenn Iriawan menambahkan.
Untuk memaksimalkan pengalaman dan kematangan Dana, kabarnya Team RWR akan membawa Dana dalam mayoritas kejuaraan besar dunia, baik itu KFJ maupun Rotax dengan didukung oleh team yang berpengalamanan serta memberikan fasilitas terbaiknya. "Untuk KFJ kami bekerja dengan Kartronix International sedangkan untuk rotax dengan Strawberry Racing," pungkas Glenn Iriawan.
(akr)
Explore More