Cavs Ke Final
A
A
A
CHICAGO - Cleveland Cavaliers memastikan diri lolos ke final NBA 2015 setelah meraih kemenangan pada game keenam atas Chicago Bulls 94-73 di United Center, Chicago, kemarin. LeBron James menjadi pahlawan Cavaliers dengan tampil cemerlang pada semifinal Wilayah Timur.
Pebasket berusia 30 tahun ini melesatkan 15 poin di pertandingan itu. James juga memberikan 11 assist dan tambahan 9 rebound untuk membantu Cavs menghentikan langkah Bulls pada semifinal. Sayangnya, performa apik James itu harus tak sebanding dengan rekan setimnya Kyrie Irving.
Dia harus mengakhir laga lebih cepat setelah mengalami cedera pada babak pertama. James mengaku senang, begitu juga dengan rekannya yang lain. Matius Dellavedova yang memulai dari bangku cadangan, menjadi pencetak angka tertinggi Cavs dengan 19 poin.
Sementara Tristan Thompson menciptakan double-double dengan 13 poin dan 17 rebound untuk membantu Cavaliers melaju ke final Wilayah Timur untuk pertama kalinya sejak 2009. “Semua pemain bekerja setiap hari untuk menjalani putaran ini,” kata James, dilansir sportyahoo .
“Saya sedikit terkejut bagaimana kita menjalani postseason sejauh ini. Ini adalah pertama bagi mereka (Dellavedova dan Thompson) serta Kyrie dan Kev (Kevin Love) sebelum cedera. Mereka ingin menjadi baik, besar dan setiap hari mereka mempersiapkan dengan cara yang benar,” tuturnya.
Bagi James, ini menjadi semifinal wilayah yang kelima secara beruntun. Empat musim sebelumnya, dia mendapatkannya bersama Miami Heat dan mempersembahkan gelar juara pada 2012 dan 2013. Small forward Cavaliers ini berjanji akan memberikan seluruh kemampuannya untuk membantu rekan-rekannya mendapatkan hasil yang pernah dicapainya.
Apalagi, Cavaliers sebenarnya tidak menduga bakal lolos karena Kevin Love menderita cedera bahu pada putaran pertama play-off , sedangkan Irving terlihat masih bermasalah dengan kakinya. Namun, James tidak mau menyerah dan selalu memercayai rekan-rekannya. Apalagi, dia ingin mempersembahkan gelar juara NBA yang pertama untuk timnya.
“Saya melakukan segalanya untuk tim saya, melakukan segala sesuatu untuk seluruh rekan setim saya,” ujar James. “Saya ingin semua pemain merasakan saat-saat itu (juara NBA). Saya punya empat pemain yang pernah membuat postseason dengan memiliki peran besar di tim,” tuturnya. Sementara itu, kekalahan Bulls ini membuat para pemain sedikit kecewa harus tersingkir dalam perebutan gelar juara NBA di musim ini.
Hal ini lantaran mereka tampil tak sebaik tiga pertandingan awal pada seri tersebut. Buktinya, hanya ada dua pemain yang menciptakan double digit poin yang dihasilkan Jimmy Butler dengan 20 poin dan tambahan 14 poin dari Derrick Rose di laga itu.
Pelatih Chicago Bulls Tom Thibodeau mengaku sudah berusaha meracik strategi khusus meredam performa James. Namun, dia mengaku James pantas menjadi salah satu pemain terbaik NBA yang pernah ada. “Lihat, orang itu (James) adalah pemain hebat.
Anda bisa memasang pemain hebat untuk menjaganya, tapi dia masih bisa membuat tembakan,” ucap Thibodeau. Pada semifinal Wilayah Barat, Houston Rockets tampil luar biasa saat mempermalukan Los Angeles Clippers 119-107 di markasnya di Staples Center kemarin.
Pasalnya, Rockets mampu menghasilkan 40 poin pada kuarter terakhir untuk sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Raikhul amar
Pebasket berusia 30 tahun ini melesatkan 15 poin di pertandingan itu. James juga memberikan 11 assist dan tambahan 9 rebound untuk membantu Cavs menghentikan langkah Bulls pada semifinal. Sayangnya, performa apik James itu harus tak sebanding dengan rekan setimnya Kyrie Irving.
Dia harus mengakhir laga lebih cepat setelah mengalami cedera pada babak pertama. James mengaku senang, begitu juga dengan rekannya yang lain. Matius Dellavedova yang memulai dari bangku cadangan, menjadi pencetak angka tertinggi Cavs dengan 19 poin.
Sementara Tristan Thompson menciptakan double-double dengan 13 poin dan 17 rebound untuk membantu Cavaliers melaju ke final Wilayah Timur untuk pertama kalinya sejak 2009. “Semua pemain bekerja setiap hari untuk menjalani putaran ini,” kata James, dilansir sportyahoo .
“Saya sedikit terkejut bagaimana kita menjalani postseason sejauh ini. Ini adalah pertama bagi mereka (Dellavedova dan Thompson) serta Kyrie dan Kev (Kevin Love) sebelum cedera. Mereka ingin menjadi baik, besar dan setiap hari mereka mempersiapkan dengan cara yang benar,” tuturnya.
Bagi James, ini menjadi semifinal wilayah yang kelima secara beruntun. Empat musim sebelumnya, dia mendapatkannya bersama Miami Heat dan mempersembahkan gelar juara pada 2012 dan 2013. Small forward Cavaliers ini berjanji akan memberikan seluruh kemampuannya untuk membantu rekan-rekannya mendapatkan hasil yang pernah dicapainya.
Apalagi, Cavaliers sebenarnya tidak menduga bakal lolos karena Kevin Love menderita cedera bahu pada putaran pertama play-off , sedangkan Irving terlihat masih bermasalah dengan kakinya. Namun, James tidak mau menyerah dan selalu memercayai rekan-rekannya. Apalagi, dia ingin mempersembahkan gelar juara NBA yang pertama untuk timnya.
“Saya melakukan segalanya untuk tim saya, melakukan segala sesuatu untuk seluruh rekan setim saya,” ujar James. “Saya ingin semua pemain merasakan saat-saat itu (juara NBA). Saya punya empat pemain yang pernah membuat postseason dengan memiliki peran besar di tim,” tuturnya. Sementara itu, kekalahan Bulls ini membuat para pemain sedikit kecewa harus tersingkir dalam perebutan gelar juara NBA di musim ini.
Hal ini lantaran mereka tampil tak sebaik tiga pertandingan awal pada seri tersebut. Buktinya, hanya ada dua pemain yang menciptakan double digit poin yang dihasilkan Jimmy Butler dengan 20 poin dan tambahan 14 poin dari Derrick Rose di laga itu.
Pelatih Chicago Bulls Tom Thibodeau mengaku sudah berusaha meracik strategi khusus meredam performa James. Namun, dia mengaku James pantas menjadi salah satu pemain terbaik NBA yang pernah ada. “Lihat, orang itu (James) adalah pemain hebat.
Anda bisa memasang pemain hebat untuk menjaganya, tapi dia masih bisa membuat tembakan,” ucap Thibodeau. Pada semifinal Wilayah Barat, Houston Rockets tampil luar biasa saat mempermalukan Los Angeles Clippers 119-107 di markasnya di Staples Center kemarin.
Pasalnya, Rockets mampu menghasilkan 40 poin pada kuarter terakhir untuk sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 3-3.
Raikhul amar
(ftr)