Cedera Paksa Bellaetrix Mundur dari Pertandingan
A
A
A
DONGGUAN - Tunggal putri Indonesia, Bellaetrix Manuputty terpaksa mengundurkan diri dari pertarungannya melawan wakil China, Li Xuerui. Ia yang tampil sebagai pemain kedua di babak semifinal Piala Sudirman, Sabtu (16/5/2015) harus meninggalkan lapangan karena mengalami cedera.
"Ini adalah musibah buat Bella dan musibah juga buat tim. Tapi saya kira peluang masih tetap ada. Sebenarnya juga disayangkan karena Bella mainnya sudah enak, sudah mulai bisa mengatasi bola-bolanya Li Xuerui," kata Achmad Budiharto, Chief de Mission tim Indonesia untuk Piala Sudirman 2015 yang dikutip dari situs resmi PBSI.
"Strateginya sudah benar. Tapi ya musibah tidak bisa ditolak. Kami harus terima itu. Kami masih ada kesempatan di partai-partai berikutnya. Kami masih optimis juga untuk bisa menang," lanjutnya.
Saat mengundurkan diri, Bella sedang memimpin 5-3 atas Li. Namun cedera di lutut kiri Bella terpaksa menghentikan pertandingan yang baru berjalan selama tujuh menit.
Kini skor jadi imbang 1-1. Sebelumnya Indonesia menang lewat ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pada laga perdana mereka mengalahkan pasangan China, Cai Yun/Fu Haifeng 21-16 dan 21-17.
"Ini adalah musibah buat Bella dan musibah juga buat tim. Tapi saya kira peluang masih tetap ada. Sebenarnya juga disayangkan karena Bella mainnya sudah enak, sudah mulai bisa mengatasi bola-bolanya Li Xuerui," kata Achmad Budiharto, Chief de Mission tim Indonesia untuk Piala Sudirman 2015 yang dikutip dari situs resmi PBSI.
"Strateginya sudah benar. Tapi ya musibah tidak bisa ditolak. Kami harus terima itu. Kami masih ada kesempatan di partai-partai berikutnya. Kami masih optimis juga untuk bisa menang," lanjutnya.
Saat mengundurkan diri, Bella sedang memimpin 5-3 atas Li. Namun cedera di lutut kiri Bella terpaksa menghentikan pertandingan yang baru berjalan selama tujuh menit.
Kini skor jadi imbang 1-1. Sebelumnya Indonesia menang lewat ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Pada laga perdana mereka mengalahkan pasangan China, Cai Yun/Fu Haifeng 21-16 dan 21-17.
(bep)