Si Kutu Penopang Kejayaan Barcelona
A
A
A
BARCELONA - Lionel Messi memang pantas menyandang status bintang lapangan hijau. Bagaimana tidak, kehebatan pemain berjuluk La Pulga yang berarti si kutu itu membuatnya kerap menjadi pahlawan bagi timnya, Barcelona. Hal tersebut terbukti disaat pemain berjuluk La Pulga mencetak gol semata wayang nan krusial di laga kontra Atletico Madrid, Senin (18/5) dini hari WIB.
Gol Messi ke gawang Jan Oblak membuat Barca menang dan memastikan diri merengkuh gelar juara Liga Spanyol ke-23. Tambahan tiga poin El Barca membuat poin mereka jadi 93 dan takkan terkejar dengan saingan beratnya, Real Madrid. Melawat ke Vicente Calderon, markas Atletico, tuan rumah sebenarnya punya misi merusak pesta juara Barca.
Blaugrana pun sukses di buat frustasi lantaran kesulitan membongkar pertahanan rapat dan serangan balik cepat yang diusung Atletico. Pasukan Luis Enrique praktis tak berkutik sepanjang babak pertama yang berakhir imbang 0-0. Namun, disaat yang tepat, Messi muncul memecah kebuntuan. Memeragakan permainan bola pendek dengan Pedro, Messi berhasil membungkam publik Calderon dengan gol briliannya.
Gol tersebut akhirnya membuat pasukan Catalan pulang dengan kemenangan. Memang tak ada yang meragukan kehebatan peraih empat trofi Baloon d’Or ini. Di musim 2014-2015, Messi membuat lini depan Barcelona kian mematikan, tercatat pemain bertubuh mungil ini telah mengemas 41 gol di kompetisi Liga Spanyol.
Kehebatan Messi pun diakui oleh pelatih Atletico, Diego Simeone. Bagi Simeone, kejeniusan Messi berhasil membuat timnya tak berdaya. "Laga tadi sebenarnya ada di bawah kontrol kami. Tapi semua berubah saat si jenius Messi muncul dengan golnya. Gol itu membuat Barca semakin nyaman dengan posisinya sementara kami jadi tak dapat berbuat apa-apa," ucap Simeone, dilansir Goal.
Mengingat performanya yang sedang onfire, maka tak menutup kemungkinan bila magis Messi bakal kembali membuat Barcelona tampil gemilang, atau bahkan sang pemain mampu mengantar timnya mewujudkan target meraih treble winners musim ini. Usai menyegel juara Liga Spanyol, Barcelona masih memiliki dua laga penting untuk menutup musim ini dengan sejarah baru. Mereka masih berpeluang meraih juara Copa del Rey dan Liga Champions.
Gol Messi ke gawang Jan Oblak membuat Barca menang dan memastikan diri merengkuh gelar juara Liga Spanyol ke-23. Tambahan tiga poin El Barca membuat poin mereka jadi 93 dan takkan terkejar dengan saingan beratnya, Real Madrid. Melawat ke Vicente Calderon, markas Atletico, tuan rumah sebenarnya punya misi merusak pesta juara Barca.
Blaugrana pun sukses di buat frustasi lantaran kesulitan membongkar pertahanan rapat dan serangan balik cepat yang diusung Atletico. Pasukan Luis Enrique praktis tak berkutik sepanjang babak pertama yang berakhir imbang 0-0. Namun, disaat yang tepat, Messi muncul memecah kebuntuan. Memeragakan permainan bola pendek dengan Pedro, Messi berhasil membungkam publik Calderon dengan gol briliannya.
Gol tersebut akhirnya membuat pasukan Catalan pulang dengan kemenangan. Memang tak ada yang meragukan kehebatan peraih empat trofi Baloon d’Or ini. Di musim 2014-2015, Messi membuat lini depan Barcelona kian mematikan, tercatat pemain bertubuh mungil ini telah mengemas 41 gol di kompetisi Liga Spanyol.
Kehebatan Messi pun diakui oleh pelatih Atletico, Diego Simeone. Bagi Simeone, kejeniusan Messi berhasil membuat timnya tak berdaya. "Laga tadi sebenarnya ada di bawah kontrol kami. Tapi semua berubah saat si jenius Messi muncul dengan golnya. Gol itu membuat Barca semakin nyaman dengan posisinya sementara kami jadi tak dapat berbuat apa-apa," ucap Simeone, dilansir Goal.
Mengingat performanya yang sedang onfire, maka tak menutup kemungkinan bila magis Messi bakal kembali membuat Barcelona tampil gemilang, atau bahkan sang pemain mampu mengantar timnya mewujudkan target meraih treble winners musim ini. Usai menyegel juara Liga Spanyol, Barcelona masih memiliki dua laga penting untuk menutup musim ini dengan sejarah baru. Mereka masih berpeluang meraih juara Copa del Rey dan Liga Champions.
(akr)