Pieter Huistra Risau Nasib Timnas Indonesia
A
A
A
BANDUNG - Kisruh sepak bola nasional yang berujung ancaman sanksi FIFA merisaukan Pelatih Timnas Indonesia Senior Pieter Huistra. Dia berharap permasalahan yang dialami tidak menganggu perjalanan Timnas Garuda proyeksi Pra Piala Dunia 2018 dan Kualifikasi Piala Asia 2019.
"Cukup sulit dan menyedihkan. Karena kita bekerja dalam beberapa hal yang baik untuk program terutama pembinaan dan pelatihan. Tapi jika banned oleh FIFA, maka kita terpaksa harus menghentikan semua program tersebut, ini sangat buruk untuk sepak bola nasional,"kata Pieter saat memantau laga persahabatan antara Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Malaysia U-23 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (21/5).
"Bahkan, permasalahan itu akan sangat berdampak juga untuk semuanya, timnas akan berakhir, SEA Games, 18 klub ISLdan juga klub-klub yang bermain di AFC Cup,"sambungnya.
Dengan begitu, Pieter berharap permasalahan yang dialami persepak bolaan tanah air segera terselesaikan secepatnya. Dan berharap Federasi sepak bola dunia yakni FIFA tidak mengeluarkan sanksi.
"Saya berharap itu (sanksi) tidak terjadi dan kita bisa berkonsentrasi dalam meningkatkan sepak bola dan saya berharap dalam waktu dekat semua orang bekerja sama untuk membantu sepak bola nasional. Saya juga selalu merasa ada banyak potensi dalam sepak bola nasional. Bila kita bisa bekerja sama, dalam jangka waktu 5-6 tahun kita dapat mendorong sepak bola Indonesia agar lebih maju," tuturnya.
"Banyak yang harus kita tingkatkan, kita harus memulai dari yang muda jika kita bisa maju ke atas, saya percaya itu," pungkasnya.
"Cukup sulit dan menyedihkan. Karena kita bekerja dalam beberapa hal yang baik untuk program terutama pembinaan dan pelatihan. Tapi jika banned oleh FIFA, maka kita terpaksa harus menghentikan semua program tersebut, ini sangat buruk untuk sepak bola nasional,"kata Pieter saat memantau laga persahabatan antara Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Malaysia U-23 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (21/5).
"Bahkan, permasalahan itu akan sangat berdampak juga untuk semuanya, timnas akan berakhir, SEA Games, 18 klub ISLdan juga klub-klub yang bermain di AFC Cup,"sambungnya.
Dengan begitu, Pieter berharap permasalahan yang dialami persepak bolaan tanah air segera terselesaikan secepatnya. Dan berharap Federasi sepak bola dunia yakni FIFA tidak mengeluarkan sanksi.
"Saya berharap itu (sanksi) tidak terjadi dan kita bisa berkonsentrasi dalam meningkatkan sepak bola dan saya berharap dalam waktu dekat semua orang bekerja sama untuk membantu sepak bola nasional. Saya juga selalu merasa ada banyak potensi dalam sepak bola nasional. Bila kita bisa bekerja sama, dalam jangka waktu 5-6 tahun kita dapat mendorong sepak bola Indonesia agar lebih maju," tuturnya.
"Banyak yang harus kita tingkatkan, kita harus memulai dari yang muda jika kita bisa maju ke atas, saya percaya itu," pungkasnya.
(aww)