Sanksi dari AFC Perparah Kondisi PSSI
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) menjatuhkan sanski kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sanksi tersebut diberikan karena ulah suporter saat Timnas Indonesia U-23 berlaga di ajang Pra-Piala Asia, Maret 2015 lalu.
Dilansir The Strait Times, Sabtu (23/5/2015), AFC menganggap dukungan suporter Timnas Indonesia berlebihan ketika laga melawan Timor Leste (27/3/2015) dan Korea Selatan (31/3/2015). Atas tindakan para suporternya, PSSI dikenai denda sebesar USD 20 ribu atau sekitar Rp 262,9 juta.
Sanski tak hanya sampai di situ. Komisi Disiplin AFC juga menghukum Indonesia agar menggelar pertandingan tanpa dukungan suporter saat melakoni Kualifikasi Piala Dunia melawan Irak, 16 Juni nanti. Skuat Merah Putih juga harus bermain di tempat netral ketika meladeni Thailand, Oktober mendatang.
Hukuman ini tentunya memperparah kondisi PSSI. Sebab sebelumnya PSSI sudah menerima hukuman berbentuk pembekuan kegiatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Selain itu PSSI juga dihantui hukuman dari FIFA. Jika tidak bisa menyelesaikan permasalahannya dengan Kemenpora hingga 29 Mei 2015, maka FIFA tak segan memberikan hukuman berat pada sepak bola Indonesia.
Dilansir The Strait Times, Sabtu (23/5/2015), AFC menganggap dukungan suporter Timnas Indonesia berlebihan ketika laga melawan Timor Leste (27/3/2015) dan Korea Selatan (31/3/2015). Atas tindakan para suporternya, PSSI dikenai denda sebesar USD 20 ribu atau sekitar Rp 262,9 juta.
Sanski tak hanya sampai di situ. Komisi Disiplin AFC juga menghukum Indonesia agar menggelar pertandingan tanpa dukungan suporter saat melakoni Kualifikasi Piala Dunia melawan Irak, 16 Juni nanti. Skuat Merah Putih juga harus bermain di tempat netral ketika meladeni Thailand, Oktober mendatang.
Hukuman ini tentunya memperparah kondisi PSSI. Sebab sebelumnya PSSI sudah menerima hukuman berbentuk pembekuan kegiatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Selain itu PSSI juga dihantui hukuman dari FIFA. Jika tidak bisa menyelesaikan permasalahannya dengan Kemenpora hingga 29 Mei 2015, maka FIFA tak segan memberikan hukuman berat pada sepak bola Indonesia.
(bep)