Jet Darat Listrik Siap Berlaga di Swiss

Minggu, 24 Mei 2015 - 10:08 WIB
Jet Darat Listrik Siap...
Jet Darat Listrik Siap Berlaga di Swiss
A A A
JIKAada lomba negara paling piawai menjadi event organizer(EO), bisa jadi Swiss salah satu calon juaranya. Tapi, tidak demikian jika menyangkut urusan penyelenggaraan balapan jet darat, termasuk Formula E(lectric) (FE).

Padahal, balapan tersebut tidak menghasilkan emisi, tak menyebabkan polusi suara, bahkan ditambah juara dan sponsornya dari Heidiland, tapi hingga kini tidak ada satu pun sirkuit lomba jet darat ini di Swiss. Setelah penutupan Sirkuit Bremgarten, Bern, tahun 1954, imbas tragedi kebakaran di Sirkuit Le Mans, Perancis, memang tak ada lagi balapan jet darat di Heidiland. Sebatas ide pernah muncul di Lucerne, Swiss Tengah. Tapi, semua hanya tinggal impian.

Alasannya, mahal, bising, dan ruas jalan di Lucerne tidak memungkinkan. Tapi, tak ada yang tidak mungkin. Setelah dua tahun perjalanan FE, gagasan mengembalikan kejayaan Sirkuit Bremgarten, Bern, menyala kembali. Ada empat kota di Swiss sudah mendaftarkan diri, setidaknya mulai kampanye, menjadi tuan rumah penyelenggaraan FE. Adalah Zurich, Lausanne, Montreux, dan Lugano, empat kota Swiss yang ingin menjadi tuan rumah balapan ini.

Dari Little Big City Zurich, gagasan itu mulai dikampanyekan Marco Parroni, petinggi Julius Baer Bank, sponsor utama FE selama ini. “Sangat cocok di Zurich, ada danau, jembatan, gunung, gedung tua, dan jalan-jalan berliku tapi rapi,” papar Marco. Jalur FE, imbuh Marco, tidak memerlukan jalur khusus sirkuit, tapi cukup menggunakan jalan yang ada di kota termahal Swiss ini.

“Tentu ada penutupan, ada barikade, tapi tetap tidak memerlukan pembangunan jalur baru,” imbuh Marco. Bising dan emisi, yang selama ini sangat dijaga di Swiss, dalam ajang FE, tidak ada sama sekali. Dari beberapa penonton yang pernah menonton balap FE, suara mesin FE ini lebih mirip suara vacuum cleaner, tram, atau bor dokter gigi. “Gabungan tiga suara itulah, tak bising sama sekali,” ujar Daniel, warga Zurich yang pernah menonton FE di Miami, Amerika.

Wali Kota Zurich Corine Mauch dikabarkan sudah memberikan lampu hijau. Namun, perizinan balap FE di Zurich harus mendapat persetujuan warga Zurich melalui referendum. Sekali ditolak warga, nasib Sirkuit FE akan lenyap dari kota pencetus aliran seni Dadaisme ini. “Keindahan Zurich tak usah dikotori lagi dengan hal-hal beginian,“ ujar Lilianne, salah satu warga Zurich yang menolak rencana tersebut. Baginya, turis yang datang untuk menonton FE, tidak akan tertarik dengan keindahan Zurich.

“Jangankan 200 km per jam, 60 km per jam saja di Zurich sudah sulit kok,” katanya. Jika Zurich gagal, masih ada tiga kota lainnya yang siap pasang badan. Lausanne bahkan sudah menjadi tuan rumah ajang balapan jet darat tahun 1940-an. Lugano yang berbudaya Italia juga berpeluang besar gagasan semacam ini disetujui warganya.

Laporan Koresponden Koran Sindo
Krisna Diantha
Swiss
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4752 seconds (0.1#10.140)