Rodgers Sadar Bakal Didepak Liverpool
A
A
A
LIVERPOOL - Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers mengakui bahwa dirinya berada di bawah tekanan menyusul performa buruk yang ditampilkan anak asuhnya musim ini. The Reds -julukan Liverpool- sendiri baru saja dipermalukan 6-1 oleh Stoke City dalam laga pamungkas Liga Inggris musim 2014-2015, Minggu (24/5) kemarin malam.
Hasil tersebut membuat Liverpool harus mengubur mimpinya untuk berlaga di Liga Champions musim depan. Pasalnya, tim besutan Rodgers harus mengakhiri musim ini dengan finis di posisi keenam.
Berbagai hasil buruk yang diraih Liverpool tak ayal membuat Rodgers semakin berada di bawah tekanan, hal tersebut pun diakui oleh pelatih 42 tahun itu. Bagi Rodgers kinerjanya memang tengah menjadi sorotan namun ia optimistis masih dapat memberikan yang terbaik bagi klub yang tengah dibesutnya.
"Saya tak pernah keberatan jika harus pergi dari sini. Tapi saya merasa masih mampu memberikan yang terbaik bagi klub ini. Musim lalu ketika semuanya berjalan baik Anda memiliki dukungan dari semua orang, tetapi performa buruk seperti saat ini sama sekali tak dapat membantu Anda. Saya pun sepenuhnya menyadari hal itu,” ujar Rodgers dilansir Dailymail, Senin (25/5).
Rodgers datang ke Liverpool pada 2012 menggantikan Kenny Dalglish. Pria yang pernah menjadi pelatih tim muda Chelsea ini dikontrak selama tiga musim untuk menangani Steven Gerrard dan kawan-kawan.
Di musim 2013-2014 pelatih asal Irlandia ini hampir saja membawa Liverpool menjuarai Liga Inggris. Namun di pekan-pekan terakhir, Liverpool disalip Manchester City dan akhirnya The Reds pun harus mengakhiri kompetisi dengan nihil gelar.
Kendati demikian, Rodgers dinilai berhasil mengangkat performa Liverpool. Jika di musim-musim sebelumnya, Liverpool hanya finis di papan tengah sejak kepergian Rafael Benitez. Di bawah Rodgers pada musim lalu, Liverpool finis di posisi runner up, sayangnya prestasi tersebut gagal diulang kembali oleh Rodgers musim ini.
Hasil tersebut membuat Liverpool harus mengubur mimpinya untuk berlaga di Liga Champions musim depan. Pasalnya, tim besutan Rodgers harus mengakhiri musim ini dengan finis di posisi keenam.
Berbagai hasil buruk yang diraih Liverpool tak ayal membuat Rodgers semakin berada di bawah tekanan, hal tersebut pun diakui oleh pelatih 42 tahun itu. Bagi Rodgers kinerjanya memang tengah menjadi sorotan namun ia optimistis masih dapat memberikan yang terbaik bagi klub yang tengah dibesutnya.
"Saya tak pernah keberatan jika harus pergi dari sini. Tapi saya merasa masih mampu memberikan yang terbaik bagi klub ini. Musim lalu ketika semuanya berjalan baik Anda memiliki dukungan dari semua orang, tetapi performa buruk seperti saat ini sama sekali tak dapat membantu Anda. Saya pun sepenuhnya menyadari hal itu,” ujar Rodgers dilansir Dailymail, Senin (25/5).
Rodgers datang ke Liverpool pada 2012 menggantikan Kenny Dalglish. Pria yang pernah menjadi pelatih tim muda Chelsea ini dikontrak selama tiga musim untuk menangani Steven Gerrard dan kawan-kawan.
Di musim 2013-2014 pelatih asal Irlandia ini hampir saja membawa Liverpool menjuarai Liga Inggris. Namun di pekan-pekan terakhir, Liverpool disalip Manchester City dan akhirnya The Reds pun harus mengakhiri kompetisi dengan nihil gelar.
Kendati demikian, Rodgers dinilai berhasil mengangkat performa Liverpool. Jika di musim-musim sebelumnya, Liverpool hanya finis di papan tengah sejak kepergian Rafael Benitez. Di bawah Rodgers pada musim lalu, Liverpool finis di posisi runner up, sayangnya prestasi tersebut gagal diulang kembali oleh Rodgers musim ini.
(akr)