Pelatih Persip Puyeng Rotasi 16 Pemain
A
A
A
PEKALONGAN - Pelatih Persip Pekalongan kesulitan merotasi pemain dalam Turnamen Polda Jateng Cup 2015. Jumlah 16 pemain jauh dari kata ideal karena bakal menyulitkan jika dilakukan rotasi.
Pelatih Persip Pekalongan Gatot Barnowo berharap ada tambahan minimal dua pemain lagi.
Dengan diperkuat 18 pemain, pihaknya akan leluasa untuk melakukan rotasi dan perubahan skema permainan.
''Mudah-mudahan, waktu satu dua hari ini ada pemain yang datang lagi dari luar kota. Kami memang tidak memaksa karena juga terkait dengan mahalnya biaya transportasi. Lagi pula pemain terpaksa dibayar tiap pertandingan seperti tarkaman,” ucap Gatot Barnowo, Senin (25/5).
Persip akan menghadapi laga perdana dengan bertandang ke markas Persibas Banyumas pada Kamis (28/5). Sedianya pertandingan digelar sehari sebelumnya. Karena pada saat yang bersamaan ada Liga Remaja, akhirnya tim senior yang terpaksa harus mundur satu hari dari jadwal.
Gatot mengaku justru senang dengan diundurnya laga, sebab masih ada tambahan waktu untuk melakukan persiapan pertandingan. Setidaknya, masih ada waktu dua hari untuk mempersiapkan anak asuhnya agar bisa kembali seperti persiapan jelang kompetisi.
Akibat tim dibubarkan, ada kevakuman dari pemain. Ini bisa mengakibatkan sentuhan bola berkurang.
Tidak itu saja, soal fisik, jika tidak seperti seperti ketika disiapkan dalam kompetisi. Namun ketika para pemain turun dalam tarkam di Purbalingga, Comal Pemalang dan Batang, ini akan sangat membantu menjaga kebugaran. ''Pasti ada pengaruh soal chemistry antarpemain. Dari tadinya yang sudah terbangun dan padu, tentu akan berkurang,''kata dia.
Mantan pelatih PSCS Cilacap itu bersyukur beberapa pilarnya masih bersedia bergabung, kendati sudah tidak dikontrak lagi. Mereka yang telah datang ke Stadion Kota Batik Pekalongan di antaranya winger asal Cilacap Saiful Amar.
Defender Aris Fandi, juga baru saja menginjakkan kakinya di Kota Batik. Kolega Aris dibelakang, Erwin, pemain asal Bekasi, juga sudah sampai ke Pekalongan. Di bawah mistar disiapkan Ridho Jazuli dan Fernanda. ''Meski hanya turnamen ini, pertandingan tentu juga sarat gengsi, apalagi hadiah utamanya Rp30 juta. Lagi pula bisa untuk mengisi kevakuman kompetisi,''kata dia.
Pelatih Persip Pekalongan Gatot Barnowo berharap ada tambahan minimal dua pemain lagi.
Dengan diperkuat 18 pemain, pihaknya akan leluasa untuk melakukan rotasi dan perubahan skema permainan.
''Mudah-mudahan, waktu satu dua hari ini ada pemain yang datang lagi dari luar kota. Kami memang tidak memaksa karena juga terkait dengan mahalnya biaya transportasi. Lagi pula pemain terpaksa dibayar tiap pertandingan seperti tarkaman,” ucap Gatot Barnowo, Senin (25/5).
Persip akan menghadapi laga perdana dengan bertandang ke markas Persibas Banyumas pada Kamis (28/5). Sedianya pertandingan digelar sehari sebelumnya. Karena pada saat yang bersamaan ada Liga Remaja, akhirnya tim senior yang terpaksa harus mundur satu hari dari jadwal.
Gatot mengaku justru senang dengan diundurnya laga, sebab masih ada tambahan waktu untuk melakukan persiapan pertandingan. Setidaknya, masih ada waktu dua hari untuk mempersiapkan anak asuhnya agar bisa kembali seperti persiapan jelang kompetisi.
Akibat tim dibubarkan, ada kevakuman dari pemain. Ini bisa mengakibatkan sentuhan bola berkurang.
Tidak itu saja, soal fisik, jika tidak seperti seperti ketika disiapkan dalam kompetisi. Namun ketika para pemain turun dalam tarkam di Purbalingga, Comal Pemalang dan Batang, ini akan sangat membantu menjaga kebugaran. ''Pasti ada pengaruh soal chemistry antarpemain. Dari tadinya yang sudah terbangun dan padu, tentu akan berkurang,''kata dia.
Mantan pelatih PSCS Cilacap itu bersyukur beberapa pilarnya masih bersedia bergabung, kendati sudah tidak dikontrak lagi. Mereka yang telah datang ke Stadion Kota Batik Pekalongan di antaranya winger asal Cilacap Saiful Amar.
Defender Aris Fandi, juga baru saja menginjakkan kakinya di Kota Batik. Kolega Aris dibelakang, Erwin, pemain asal Bekasi, juga sudah sampai ke Pekalongan. Di bawah mistar disiapkan Ridho Jazuli dan Fernanda. ''Meski hanya turnamen ini, pertandingan tentu juga sarat gengsi, apalagi hadiah utamanya Rp30 juta. Lagi pula bisa untuk mengisi kevakuman kompetisi,''kata dia.
(aww)