Indonesia Siap Tempur

Selasa, 26 Mei 2015 - 12:35 WIB
Indonesia Siap Tempur
Indonesia Siap Tempur
A A A
JAKARTA - Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) Rita Subowo mengatakan, kontingen Indonesia siap tempur demi mendapatkan medali emas pada SEA Games 2015 di Singapura, 6–16 Juni mendatang.

Rita juga menjamin cabor sepak bola masuk dalam kontingen Merah Putih. Pada ajang kali ini Indonesia akan mengikuti 32 cabang olahraga dari 36 cabor yang dipertandingkan di SEA Games nanti. Indonesia memberangkatkan 522 atlet, 226 pelatih, 1 orang Chief de Mission (CdM), 2 wakil CdM, serta 32 staf kontingen.

Untuk keberangkatan, kontingen Indonesia akan dibagi 6 gelombang keberangkatan dan 3 cabor pertama yang diterbangkan pada Jumat (29/5) adalah tenis meja dan equestrian (berkuda). Keesokan harinya ada cabor sepak bola, anggar, dan renang. Rita juga berharap kontingen Indonesia mampu menyumbangkan medali emas lebih banyak dibanding SEA Games 2015 Myanmar.

Ketika itu putra-putri Indonesia hanya mampu mengakhiri klasemen perolehan medali di peringkat 4 dengan 65 medali emas. ”Mudahmudahan Indonesia dapat berprestasi lebih tinggi lagi,” ujarnya. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Djoko Pekik Irianto yang mewakili Menpora (Imam Nahrawi) di acara pelepasan atlet SEA Games 2015 berharap para stakeholderolahraga satu suara jelang digelarnya ajang multieventitu.

Hal ini berdasarkan fakta cabang hoki dan petanque yang tetap dikirimkan, meski tidak masuk pelatnas di Satlak Prima. Djoko menambahkan, pihaknya sebenarnya tidak merekomendasikan keberangkatan hoki dan petanque ke SEA Games 2015. Sebab, kedua cabor tidak diberangkatkan dengan dana dari APBN.

Bukan lantaran tidak mencukupinya anggaran, melainkan karena tidak sesuai strategi dan skala prioritas yang telah disiapkan pemerintah. ”Pengiriman kedua cabor itu tidak sesuai baik dari aspek potensi dan strategi karena berpotensi memberikan medali kepada orang lain,” ucap Djoko. ”Menurut kami, soal solidaritas kami sudah cukup. Cabang yang ada di Myanmar juga tidak dipertandingkan sekarang.

Seperti voli pantai, angkat besi dan karate. Seharusnya tidak terjadi diskresi,” ujarnya. Selain itu, pemerintah juga memastikan akan menggelontorkan sejumlah bonus bagi para pelatih dan atlet yang meraih medali di Singapura. Soal nominal, dipastikan sama seperti yang diperoleh atlet berprestasi di Myanmar dua tahun lalu.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Senam Indonesia (Persani) Nina Nurlina Pramono mengatakan, saat ini dengan peta kekuatan senam negaranegara di Asia Tenggara nomor artistik putra Indonesia masih menjadi yang terbaik. ”Doakan saja ya. Saat ini yang paling realistis adalah perak untuk artistik putra,” tandasnya seusai mengukuhkan pengurus Pengda Persani DIY kemarin.

Untuk memenuhi target tersebut, saat ini sembilan atlet senam Indonesia sedang mengikuti pemusatan latihan di Qatar. Atlet-atlet yang terdiri atas 5 atlet artistik putra, 2 artistik putri, dan 2 ritmik putri tersebut adalah yang akan dikirim ke Singapura pada Juni mendatang.

Atlet yang berpotensi menjadi yang terbaik akan dilihat kemampuannya pada penyelenggaraan PON 2016 yang akan diselenggarakan di Jawa Barat. ”Mereka yang terbaik akan kami kirimkan ke Malaysia (SEA Games ke-29, Malaysia). Harapannya yang dikirimkan bisa lebih banyak dibandingkan yang sekarang ini karena memang yang ke Singapura ini (jumlah kontingen) minim,” tandasnya.

Raikhul amar/maha deva
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8019 seconds (0.1#10.140)