Menang Game Keempat, Rockets Buka Harapan
A
A
A
HOUSTON - Houston Rockets belum mau menyerah dalam persaingan gelar juara NBA musim ini. Tertinggal 0-3 dari Golden State Warriors, Rockets akhirnya memberikan perlawanan setelah meraih kemenangan 124-118 pada gamekeempat final Wilayah Barat NBA 2015 di Toyota Center, Houston, kemarin.
Bermain di depan pendukungnya, Rockets tampil lebih baik di laga sebelumnya. Mereka unggul 25 poin dan mempertahankannya untuk merebut kemenangan. Bahkan, ada enam pemainnya mencetak double pointyang sekaligus membuat Rockets mencatatkan rekor dengan merebut 45 poin pada kuarter pertama. Pada laga itu, James Harden menjadi bintang seusai menyelesaikan permainan dengan poin tertinggi sepanjang kariernya di babak play-off dengan 45 angka.
Pencapaian itu membuat pebasket berusia 25 tahun ini berharap menciptakan sejarah untuk membalikkan keadaan dengan kemenangan seperti saat tertinggal 1-3 atas Los Angeles Clippers (semifinal Wilayah Barat). “Saya selalu ingin membawa tim meraih kemenangan dengan cara yang baik,” kata Harden, dilansir ESPN.
“Saya hanya tampil lebih agresif, mengambil kesempatan, sampai ke keranjang, dan tidak membiarkan permainan datang kepada saya.” Performa pemain Rockets lain tak kalah gemilang. Dwight Howard bermain cukup baik setelah menciptakan double-doubledengan 14 poin dan 12 rebound. Josh Smith menambahkan 20 poin untuk kemenangan Rockets yang pertama di final tersebut.
“Ini benar-benar penting bagi kami untuk mendapatkan awal yang baik. Kami mendapat irama permainan di pertandingan ini. Kami benar-benar membutuhkan itu. Kami mengincar itu dan mereka (Warriors) terus mengejar kami,” papar Pelatih Rockets Kevin McHale. Meski menang, Rockets belum cukup tenang.
Warriors hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mencapai final yang pertama kali sejak 1975. Tapi, kekalahan ini tentu menjadi pelajaran bagi Stephen Curry dkk tetap waspada dengan rivalnya itu. Apalagi, penampilan Curry, yang di tiga pertandingan pertama tampil luar biasa, kali ini tidak sebaik sebelumnya setelah hanya memberikan 23 poin.
Menurunnya performa Curry tak lepas dari insiden tangannya terjepit tubuh forward Rockets Trevor Ariza dan kepalanya menghantam tiang ring. Meski mampu kembali tampil di lapangan selama beberapa menit, Curry justru mendapatkan masalah di kaki kiri dan kembali mendapatkan perawatan di ruang ganti.
“Saya merasa pusing untuk waktu yang cukup lama. Itu perasaan buruk. Itu bisa saja jauh lebih buruk. Saya kecewa kami kalah, tapi semua dalam keadaan tenang dan yakin bisa kembali dengan keadaan yang lebih baik,” sebut Curry. Poin tertinggi Warrios di laga kali ini dihasilkan Klay Thompson yang menghasilkan 24 poin.
Tambahan dari Draymond Green yang tampil gemilang seusai menciptakan double-double dengan 21 poin dan 15 reboundserta melakukan lima blok tak cukup memberikan timnya kemenangan. Pelatih Warriors Steve Kerr mengaku sudah memiliki perasaan buruk saat lawan mampu menciptakan 45 poin di kuarter pertama. Namun, dia cukup optimistis bisa menyelesaikan pertarungan ini dengan kemenangan. Apalagi, pada gamekelima Warriors akan kembali bermain di markasnya di Oracle Arena, Oakland, Kamis (28/5).
Raikhul amar
Bermain di depan pendukungnya, Rockets tampil lebih baik di laga sebelumnya. Mereka unggul 25 poin dan mempertahankannya untuk merebut kemenangan. Bahkan, ada enam pemainnya mencetak double pointyang sekaligus membuat Rockets mencatatkan rekor dengan merebut 45 poin pada kuarter pertama. Pada laga itu, James Harden menjadi bintang seusai menyelesaikan permainan dengan poin tertinggi sepanjang kariernya di babak play-off dengan 45 angka.
Pencapaian itu membuat pebasket berusia 25 tahun ini berharap menciptakan sejarah untuk membalikkan keadaan dengan kemenangan seperti saat tertinggal 1-3 atas Los Angeles Clippers (semifinal Wilayah Barat). “Saya selalu ingin membawa tim meraih kemenangan dengan cara yang baik,” kata Harden, dilansir ESPN.
“Saya hanya tampil lebih agresif, mengambil kesempatan, sampai ke keranjang, dan tidak membiarkan permainan datang kepada saya.” Performa pemain Rockets lain tak kalah gemilang. Dwight Howard bermain cukup baik setelah menciptakan double-doubledengan 14 poin dan 12 rebound. Josh Smith menambahkan 20 poin untuk kemenangan Rockets yang pertama di final tersebut.
“Ini benar-benar penting bagi kami untuk mendapatkan awal yang baik. Kami mendapat irama permainan di pertandingan ini. Kami benar-benar membutuhkan itu. Kami mengincar itu dan mereka (Warriors) terus mengejar kami,” papar Pelatih Rockets Kevin McHale. Meski menang, Rockets belum cukup tenang.
Warriors hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mencapai final yang pertama kali sejak 1975. Tapi, kekalahan ini tentu menjadi pelajaran bagi Stephen Curry dkk tetap waspada dengan rivalnya itu. Apalagi, penampilan Curry, yang di tiga pertandingan pertama tampil luar biasa, kali ini tidak sebaik sebelumnya setelah hanya memberikan 23 poin.
Menurunnya performa Curry tak lepas dari insiden tangannya terjepit tubuh forward Rockets Trevor Ariza dan kepalanya menghantam tiang ring. Meski mampu kembali tampil di lapangan selama beberapa menit, Curry justru mendapatkan masalah di kaki kiri dan kembali mendapatkan perawatan di ruang ganti.
“Saya merasa pusing untuk waktu yang cukup lama. Itu perasaan buruk. Itu bisa saja jauh lebih buruk. Saya kecewa kami kalah, tapi semua dalam keadaan tenang dan yakin bisa kembali dengan keadaan yang lebih baik,” sebut Curry. Poin tertinggi Warrios di laga kali ini dihasilkan Klay Thompson yang menghasilkan 24 poin.
Tambahan dari Draymond Green yang tampil gemilang seusai menciptakan double-double dengan 21 poin dan 15 reboundserta melakukan lima blok tak cukup memberikan timnya kemenangan. Pelatih Warriors Steve Kerr mengaku sudah memiliki perasaan buruk saat lawan mampu menciptakan 45 poin di kuarter pertama. Namun, dia cukup optimistis bisa menyelesaikan pertarungan ini dengan kemenangan. Apalagi, pada gamekelima Warriors akan kembali bermain di markasnya di Oracle Arena, Oakland, Kamis (28/5).
Raikhul amar
(bbg)