Persepam Pesimistis Kompetisi Bergulir
A
A
A
PAMEKASAN - Persepam Madura Utama tidak yakin liga akan bergulir dalam waktu satu-dua bulan ke depan. Pasalnya, pertengahan Juni nanti sudah memasuki bulan puasa dan kemudian dilanjut Idul Fitri.
Pengalaman di Indonesia, bulan puasa biasanya tidak ada kompetisi. Kalau pun dipaksakan, jadwalnya juga tidak rutin seperti bulan lainnya. "Pertengahan Juni sudah puasa. Saya pesimistis akan ada kompetisi hingga usai lebaran nanti,"kata Manajer Persepam Said Abdullah.
PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi sebenarnya sudah menyatakan bahwa musim 2015 sudah resmi berakhir dan nantinya langsung persiapan musim 2015-2016. Namun Persepam masih tetap berharap ada liga tahun ini.
Klub berjuluk Sape Ngamok juga tidak peduli seandainya liga nanti digelar PT Liga Indonesia atau Tim Transisi. "Persepam tetap berharap liga Divisi Utama musim ini digelar. Tapi kelihatannya sulit kalau berharap secepatnya," tambah Said.
Persepam hingga saat ini masih merumahkan pemain dan pelatih tanpa status jelas. Artinya, pemain belum mendapatkan kepastian bagaimana nasib kontrak musim ini, karena manajemen juga belum menyatakan ada pemutusan kerjasama.
Persepam menjadi klub yang sangat kecewa dengan adanya kegaduhan di sepak bola Tanah Air.
Sebab tim ini sudah jauh hari menyiapkan kekuatan dengan mimpi besar kembali ke level tertinggi setelah musim lalu terdegradasi ke kasta kedua.
Persiapan detail selama empat bulan penuh menjadi sia-sia setelah kompetisi reguler dihentikan. Saking frustrasinya, Persepam bahkan tidak sungkan menyatakan siap mengikuti kompetisi yang rencananya digelar Tim Transisi bentukan Menpora.
Sayang, kompetisi yang digagas Tim Transisi juga kabur, apalagi saat ini tugas tim tersebut sementara dihentikan seusai pertemuan antara Menpora, PSSI dan Wapres Jusuf Kalla, Senin (25/5) lalu. Persepam pun hanya bisa berharap tanpa ada kepastian.
Pengalaman di Indonesia, bulan puasa biasanya tidak ada kompetisi. Kalau pun dipaksakan, jadwalnya juga tidak rutin seperti bulan lainnya. "Pertengahan Juni sudah puasa. Saya pesimistis akan ada kompetisi hingga usai lebaran nanti,"kata Manajer Persepam Said Abdullah.
PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi sebenarnya sudah menyatakan bahwa musim 2015 sudah resmi berakhir dan nantinya langsung persiapan musim 2015-2016. Namun Persepam masih tetap berharap ada liga tahun ini.
Klub berjuluk Sape Ngamok juga tidak peduli seandainya liga nanti digelar PT Liga Indonesia atau Tim Transisi. "Persepam tetap berharap liga Divisi Utama musim ini digelar. Tapi kelihatannya sulit kalau berharap secepatnya," tambah Said.
Persepam hingga saat ini masih merumahkan pemain dan pelatih tanpa status jelas. Artinya, pemain belum mendapatkan kepastian bagaimana nasib kontrak musim ini, karena manajemen juga belum menyatakan ada pemutusan kerjasama.
Persepam menjadi klub yang sangat kecewa dengan adanya kegaduhan di sepak bola Tanah Air.
Sebab tim ini sudah jauh hari menyiapkan kekuatan dengan mimpi besar kembali ke level tertinggi setelah musim lalu terdegradasi ke kasta kedua.
Persiapan detail selama empat bulan penuh menjadi sia-sia setelah kompetisi reguler dihentikan. Saking frustrasinya, Persepam bahkan tidak sungkan menyatakan siap mengikuti kompetisi yang rencananya digelar Tim Transisi bentukan Menpora.
Sayang, kompetisi yang digagas Tim Transisi juga kabur, apalagi saat ini tugas tim tersebut sementara dihentikan seusai pertemuan antara Menpora, PSSI dan Wapres Jusuf Kalla, Senin (25/5) lalu. Persepam pun hanya bisa berharap tanpa ada kepastian.
(aww)